Dalampenelitian historis tentang landasan yang dilakukan oleh Sidney Webb, seperti dalam buku Fabian Esseys (1889), kita temukan apa yang tetap menjadi filsafat dasar sosialisme, dan lebih luas lagi sosialisme Inggris, Webb menganggap bahwa sosialisme sebagai hasil yang tak dapat dielakkan dari kebersihan dari demokrasi, tetapi ia menandaskan Mendengar kata historiografi, sebagian dari kita mungkin akan langsung merujuk pada segala sesuatu yang berbau sejarah. Dan ini tidak bisa dihindari. Pengertian historiografi sendiri adalah kajian mengenai metode sejarawan dalam pengembangan sejarah sebagai disiplin akademis, dan secara luas merupakan setiap karya sejarah mengenai topik tertentu. Historiografi tentang topik khusus melingkupi tentang bagaimana sejarawan mengkaji topik tersebut dengan menggunakan sumber, teknik, dan pendekatan teoretis tertentu. Historiografi berasal dari bahasa Yunani – “Historia”, yang berarti “sejarah” dan “Graphe”, yang berarti “tulisan” atau “naskah”. Menurut Louis Gottschalk, pengertian historiografi tak jauh-jauh dari tulisan mengenai sejarah. Singkatnya, ia menyebut historiografi sebagai bentuk publikasi, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan mengenai peristiwa atau kombinasi peristiwa-peristiwa di masa lampau. Dalam perjalanannya, historiografi dibagi menjadi 3 macam, yakni historiografi tradisional, historiografi kolonial, dan historiografi nasional. Untuk lebih jelasnya mengenai ketiga jenis historiografi, berikut penjelasannya. Historiografi Tradisional Historiografi tradisional merupakan penulisan sejarah yang seringkali dilakukan oleh para sastrawan atau pujangga keraton dan bangsawan kerajaan. Historiografi ini berasal dari masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha dan Islam. Baca juga Kenalkan, 4 Ilmuwan Wanita Paling Populer Sepanjang Sejarah! Contoh historiografi tradisional adalah prasasti Canggal, Negarakertagama, Sutasoma, Hikayat Raja-raja Pasai, dan Babad Tanah Jawi. Historiografi Kolonial Historiografi kolonial merupakan penulisan sejarah yang muncul semasa kolonialisme Belanda di Indonesia, dimulai sejak VOC sampai pemerintahan Hindia Belanda. Tujuan ditulisnya adalah sebagai penguat kedudukan mereka di Indonesia. Contoh historiografi kolonial antara lain Indonesian Trade and Society, tulisan van Leur , Indonesian Sociological Studies, tulisan Schrieke , Indonesian Society, tulisan Wertheim. Historiografi Nasional Sejak merdeka pada tahun 1945; penulisan historiografi menjadi Indonesia-sentris. Artinya, bangsa Indonesia dan rakyat Indonesia menjadi fokus perhatian. Bangsa Indonesia telah menempuh perjalanan sejarah yang panjang. Contoh historiografi nasional adalah Sejarah Perlawanan-Perlawanan Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme, editor Sartono Kartodirdjo; Sejarah Nasional Indonesia, Jilid I sampai dengan VI, editor Sartono Kartodirdjo; dan Peranan Bangsa Indonesia dalam Sejarah Asia Tenggara, karya R. Moh. Ali. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsHistoriografiIPS SejarahKelas 10Pengertian HistoriografiSejarah KaligrafiFigural. Kaligrafi kontemporer disebut sebagai “figural” karena ia menggambungkan motif-motif figural dengan unsur-unsur kaligrafi melalui berbagai cara dan gaya. Unsur-unsur figural lazimnya terbatas pada motif-motif daun atau bunga yang dilukiskan agar lebih sesuai dengan sifat abstrak kaligrafi Islam.
Apa itu historiografi dan apa saja jenis-jenis historiografi dalam sejarah? Yuk, kita bahas di artikel ini! — Siapa yang tidak kenal tentang kisah cinta Rama dan Shinta yang terkenal itu? Kamu mungkin menyebutnya dengan dongeng atau cerita-cerita masa lalu. Tapi, tahukah kamu? Dalam ilmu sejarah, cerita-cerita semacam itu disebut dengan historiografi. Yuk, kita pahami lebih jauh mengenai historiografi dan jenis-jenisnya di artikel berikut ini! Pengertian Historiografi Historiografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu historia yang artinya sejarah, dan graphia yang artinya penulisan. Singkatnya, Historiografi adalah penulisan sejarah. Nah, tapi tidak sesederhana itu ya, kita bahas dulu lebih detail, ya. Kisah-kisah pewayangan atau cerita Rama-Shinta dan Hanoman adalah contoh dari historiografi. Historiografi sendiri adalah tulisan sejarah. Menurut Louis Gottschalk, historiografi adalah bentuk publikasi, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, mengenai peristiwa atau kombinasi peristiwa-peristiwa di masa lampau. Historiografi sebagai cabang ilmu merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang perkembangan penulisan sejarah dari masa ke masa, atau dalam arti lain disebut dengan sejarah dari penulisan sejarah. Baca juga Manusia Purba yang Ditemukan di Indonesia Jenis-jenis Historiografi Pembagian jenis historiografi di Indonesia dibagi berdasarkan ciri dan karakteristiknya. Berurutan dari historiografi tradisional, historiografi kolonial, historiografi nasional dan historiografi modern. Ini dia penjelasan dari 4 jenis historiografi tersebut 1. Historiografi Tradisional Historiografi tradisional merupakan penulisan sejarah yang umumnya dilakukan oleh para sastrawan atau pujangga keraton dan bangsawan kerajaan. Sedangkan dari segi karakteristiknya, historiografi tradisional bersifat kultural dan politis, serta belum menggunakan metode ilmiah dalam penyusunannya, sehingga unsur subjektivitasnya tinggi. Ciri-ciri historiografi tradisional Sudut pandang penulisannya berbentuk Istanasentris Tujuan penulisannya sebagai alat legitimasi raja Terdapat rasa anakronis atau ketidakpastian keterangan waktu Banyak mengandung unsur mitos Bersifat Regio-sentris atau kaya akan unsur kedaerahan Historiografi Tradisional berkembang sejak masa Kerajaan Hindu dan Buddha sekitar abad ke-14 M hingga masa Kerajaan Islam pada awal abad ke-20 M. Ciri-ciri historiografi tradisional masa Hindu dan Buddha Karya yang dihasilkan berupa terjemahan dari naskah-naskah dari India. Bersifat religio magis. Bersifat istanasentris. Contoh historiografi masa Hindu dan Buddha adalah Kitab Mahabarata dan Ramayana, Kitab Pararaton, Kitab Negarakertagama, Babad Arya Tabanan, Babad Tanah Jawi, dan lain sebagainya. Ciri-ciri historiografi tradisional masa Islam Masih mengandung unsur mitos. Sudah mengenal unsur kronologi. Bersifat etnosentris. Contoh historiografi masa Islam adalah Hikayat Raja-Raja Pasai, Hikayat Aceh, Babad Demak, Babad Tanah Jawi, dan Babad Giyanti. Baca juga Mengenal Sejarah Nenek Moyang Bangsa Indonesia 2. Historiografi Kolonial Historiografi Kolonial adalah penulisan sejarah yang berkembang pada masa Kolonial Belanda sejak abad ke-17 M hingga Pemerintahan Hindia Belanda pada abad ke-20 M. Fokus utama historiografi kolonial adalah kehidupan warga Belanda Eropa di Hindia Belanda karena ditulis oleh orang-orang Belanda atau Eropa. Tujuan penulisannya untuk memperkuat kedudukan mereka di Indonesia. Ciri-ciri historiografi masa kolonial adalah Ciri-ciri historiografi kolonial Sudut pandang penulisannya adalah Neerdelandosentris atau Eropasentris Tulisannya bersifat subjektif pemerintah kolonial Dalam penyusunannya cenderung mengabaikan sumber lokal Mengisahkan sejarah dari orang-orang besar, misalnya Daendels dan Raffles Tulisannya bersifat diskriminatif terhadap rakyat Hindia Belanda Karakteristik historiografi kolonial berfokus pada kajian penguasaan Belanda atau Eropa di Hindia Belanda, sedangkan kondisi rakyat Hindia Belanda Indonesia yang terjajah tidak mendapat perhatian. Contoh historiografi masa kolonial Beknopt Leerboek Geschiedenis van Nederlandsch Oost-Indie karya Eijkman dan Stapel. Schets eener Economische Geschiedenis van Nederlands-Indie karya G. Gonggrijp. Geschiedenis van den Indischen Archipel karya Vlekke. Geschiedenis van Indonesie karya H. J. de Graaf. History of Java 1817 karya Thomas S. Raffles. Baca Juga Sumber Sejarah Pengertian dan Jenis-Jenis & Contohnya Kamu ingin lebih paham lagi tentang Historiografi dan materi sejarah lainnya? Bisa nih coba simak materi pembahasan ini di melalui fitur ADAPTO di ruangbelajar. Kamu bisa menyimak pembahasan ini dengan video interaktif sesuai dengan pemahaman belajarmu! Baca juga Konsep Kehidupan Manusia dalam Ruang dan Waktu 3. Historiografi Nasional Selanjutnya, yakni historiografi nasional. Ialah penulisan sejarah dengan bangsa Indonesia sebagai subjek utama. Model historiografi ini mulai marak setelah bangsa ini merdeka pada agustus 1945 Penulisannya bersifat Indonesiasentris, dengan tujuan untuk kepentingan menanamkan rasa nasionalisme kepada seluruh rakyat Indonesia. Sedangkan ciri dari historiografi nasional antara lain menggunakan perspektif nasionalisme Indonesia. Dari karakteristiknya, penulisan sejarah memiliki tujuan untuk kepentingan bangsa Indonesia. Tulisan sejarah sengaja dibuat berdasarkan perspektif bangsa Indonesia. Contoh historiografi nasional 6000 Tahun Sang Merah Putih karya Muhammad Yamin Gadjah Mada Pahlawan Persatuan Nusantara Karya Muhammad Yamin Atjeh Sepintas Lalu Karya SM Amin 4. Historiografi Modern Historiografi modern muncul akibat tuntutan ketepatan teknik untuk mendapatkan fakta-fakta sejarah. Fakta sejarah didapat melalui penetapan metode penelitian, memakai ilmu-ilmu bantu, adanya teknik pengarsipan, dan rekonstruksi melalui sejarah lisan. Masa ini dimulai dengan munculnya studi sejarah kritis, yang menggunakan prinsip-prinsip metode penelitian sejarah. Contoh historiografi modern adalah Pemberontakan Petani Banten 1888 karya Sartono Kartodirdjo dan Revolusi Pemuda karya Benedict Anderson. Historiografi modern tentunya berkembang sesuai dengan zaman. Historiografi masa kini sudah semakin objektif dan kritis terhadap satu peristiwa sejarah. Ciri-ciri historiografi modern Bersifat metodologis sejarawan diwajibkan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah. Bersifat kritis historis artinya dalam penelitian sejarah menggunakan pendekatan multidimensional. Sebagai kritik terhadap historiografi nasional lahir sebagai kritik terhadap historiografi nasional yang dianggap memiliki kecenderungan menghilangkan unsur asing dalam proses pembentukan keindonesiaan. Munculnya peran-peran rakyat kecil. Baca juga Aspek Kepercayaan pada Masa Praaksara Meski begitu, historiografi modern tidak lepas dari berbagai kelebihan dan kekurangan. Ini dia beberapa kelebihan dan kekurangannya Wah, hari ini kita belajar hal baru lagi ya! Masih semangat buat kepoin materi sejarah atau mata pelajaran lainnya? yuk tonton video Konsep Kilat dan Adapto di ruangbelajar! Video-videonya belajarnya lucu, dan juga bisa bantu kamu memahami pelajaran dengan pengalaman yang seru. Yuk, langsung aja download di aplikasi Ruangguru! Referensi Hendrayana. 2009. Sejarah 1 Sekolah Menengah Atas dan madrasah Aliyah Jilid 1. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Sumber Foto Louis R Gottschalk University of Chicago Photographic Archive, Hanna Holborn Gray Special Collections Research Center, University of Chicago Library. [Daring] tautan Diakses 28 Oktober 2021 Artikel diperbarui 21 Oktober 2021.
Dalammodel Karl Marx dirumuskan bahwa tingkat keuntungan (P) mempunyai hubungan positif dengan tingkat surplus Value (S’) dan mempunyai hubungan negative dengan organic komposition of capita (Q). P=S’ (1-Q) Dengan asumsi bahwa surpus value dipertahankan untuk tidak berubah. Setiap kenaikan dalam organic composition of capital akan Historiografi Pengertian, Macam dan Contohnya – Pada pembahasan kali ini Seputar Pengetahuan akan menjelaskan tentang Historiografi. Historiografi merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan proses penulisan sejarah yang seringkali dilakukan oleh sastrawan atau pujangga. Selain definisinya, kami juga akan mengulas tentang macam-macam dan contoh historiografi. Untuk lebih detailnya silakan simak pembahasan berikut ini. Pengertian Historiografi Historiografi merupakan sebuah kajian tentang metode sejarawan dalam mengembangkan sejarah sebagai disiplin akademis dan secara luas. Definisi historiografi yang lain yaitu setiap karya sejarah tentang topik tertentu. Tujuan historiografi yaitu untuk menulis peristiwa di masa lalu secara kronologis dan sistematis. Kata Historilogi tersusun dari kata History yang artinya sejarah dan graph yang artinya tulisan. Sehingga bisa dikatakan bahwa definisi historiografi yaitu tulisan sejarah baik yang memiliki sidat ilmiah problem oriented ataupun yang tidak ilmiah no problem oriented. Problem oriented yaitu karya sejarah yang ditulis dan bersifat ilmiah dan berorientasi terhadap pemecahan masalah yang penulisannnya memakai seperangkat metode penelitian. Lalu no problem oriented yaitu karya tulis sejarah yang ditulis tidak berorientasi terhadap pemecahan masalah dan ditulis secara naratif, serta tidak memakai metode penelitian. Definisi historiografi menurut para ahli, salah satunya Louis Gottschalk . Menurut Louis Gottschalk mendefinisikan historiografi adalah bentuk publikasi, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan mengenai peristiwa atau kombinasi peristiwa-peristiwa di masa lampau. Macam-Macam Historiografi Menurut pembagian waktu, terdapat 3 jenis historiografi yakni historiografi tradisional, historiografi kolonial, historiografi modern. Historiografi Tradisional Historiografi Tradisional merupakan penulisan sejarah yang seringkali dilakukan oleh para sastrawan atau pujangga keraton dan bangsawan kerajaan. Ciri-Ciri Historiografi Tradisional Menurut pembagian waktunya, historiografi tradisional dibedakan menjadi historiografi tradisional Hindu-Buddha dan historiografi tradisional Islam. Ciri-ciri historiografi masa Hindu/Buddha antara lain Karya yang dibuat dalam bentuk terjemahan dari naskah-naskah dari India. Memiliki sifat religiomagis. Memiliki sifat sentris. Contoh historiografi masa Hindu-Buddha adalah kitab Mahabrata dan Ramayana, Kitab Pararaton, Kitab Negarakertagama, Babad Arya Tabanan, Babad Tanah Jawi, dan lainnya. Ciri-ciri historiografi masa Islam antara lain yakni Berisikan unsur mitos Telah mengenal unsur kronologi Memiliki sifat etnosentris. Contoh historiografi masa Islam antara lain adalah Hikayat Raja-Raja Pasai, Hikayat Aceh, Babad Demak, Babad Tanah Jawi, dan Babad Giyanti. Historiografi Kolonial Historiografi kolonial merupakan penulisan sejarah yang dibuat pada masa kolonial. Penulisan historiografi kolonial berfokus terhadap kehidupan warga Belanda Eropa di Hindia Belanda karena ditulis oleh orang-orang Belanda atau Eropa. Tujuan ditulisnya adalah sebagai penguat kedudukan mereka di Indonesia. Ciri-Ciri Historiografi Masa Kolonial Ciri-ciri dari historiografi masa kolonial antara lain yaitu Neerlandosentrisme atau Eropasentrisme Memiliki sifat mitologis Memiliki sifat subjektif Memiliki sifat diskriminatif Mengabaikan sumber lokal Mengandung tentang sejarah orang-orang besar. Contoh Historiografi Kolonial Contoh historiografi pada masa kolonial antara lain Beknopt Leerboek Geschiedenis van Nederlandsch Oost-Indi karta Eijkman dan Stapel; Schets eener Economische Geschiedenis van Nederlands-Indie karya G. Gonggrijp; Geschiedenis van den Indischen Archipel karya Vlekke. Historiografi Modern Historiografi modern ini terciptak karena tuntunan ketepatan teknik untuk memperoleh fakta-fakta sejarah. Fakta sejarah didapatkan dengan cara menetapkan metode penelitian, menggunakan ilmu-ilmu bantu, terdapatnya teknik pengarsipan dan rekonstruksi melalui sejarah lisan. Masa ini diawali dengan munculnya studi sejarah kritis yang memakai prinsip-prinsip metode penelitian sejarah. Historiografi berkembang sesuai dengan zaman. Historiografi saat ini telah semakin objektif dan kritis terhadap sebuah peristiwa sejarah. Ciri-Ciri Historiografi Modern Ciri-ciri historiografi modern antara lain yakni Memiliki sifat metodologis, sejarawan diharuskan memakai kaidah-kaidah ilmiah. Memiliki sifat kritis historis, yaitu dalam penelitian sejarah memakai pendekatan multidimensional. Merupakan suatu kritis terhadap historiografi nasional, lahir sebagai kritis atas historiografi nasional yang beranggapan mempunyai kecenderungan menghilangkan unsur asing dalam proses pembentukan ke Indonesia. Timbulnya peran-peran rakyat kecil. Contoh Historiografi Modern Contoh historiografi modern antara lain yaitu Pemberontakan Petani Banten 1888 karya Sartono Kartodirdjo dan Revolusi Pemuda karya Benedict Anderson. Kelebihan dan Kekurangan Historiografi Modern Kelebihan Historiografi modern antara lain yakni Mengubah pandangan religiomagis dan kosmologis menjadi pandangan yang bersifat ilmiah. Memakai penulisan sejarah kritis Memakai pendekatan multidimensi Memakai dinamika masyarakat Indonesia dan seluruh aspek kehidupan Kekurangan Historiografi Modern antara lain yakni Belum bisa menjelaskan sejarah dengan maksimal. Cenderung kurang fleksibel karena terlalu berpedoman terhadap metode ilmiah. Belum tentu bertujuan untuk peningkatan rasa nasionalisme, kadang-kadang hanya berfokus untuk tujuan akademis. Demikianlah telah dijelaskan tentang Historiografi Pengertian, Macam dan Contohnya, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya. Begitujuga, tidak termasuk kategori zina, persetubuhan yang terjadi karena subhat (karena khilaf atau dipaksa), sebab persetubuhan demikian tidak haram. Adapun yang dimaksud dengan perempuan yang mendatangkan sahwat adalah manusia yang masih hidup dan berjenis kelamin perempuan, baik yang masih kecil maupun sudah dewasa.
Connection timed out Error code 522 2023-06-13 140738 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d6ae5eb788728a1 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Meskipundemikian, kita jangan larut dalam relativitas sudut pandang kita dan meragukan segala sesuatu yang kita tangkap. Kesadaran bahwa kita memiliki sudut pandang yang terbatas justru mengajak kita memiliki rasa ingin tahu yang sehat, enerjik dan kreatif tentang jumlah sudut pandang yang tak terbatas banyaknya yang juga dimiliki orang lain dalam memandang dunia
Jakarta Apa yang terbesit di benak Sobat Medcom ketika mendengar kisah berdirinya Candi Prambanan? Pasti menganggap cerita tersebut sebagai dongeng atau legenda, bukan? Faktanya, kisah itu merupakan salah satu contoh historiografi. Dikutip dari laman Zenius, historiografi adalah penjelasan peristiwa sejarah dalam bentuk tulisan yang bertujuan membawa rekonstruksi sejarah. Penuturan ini meliputi penulisan sejarah, intelektualitas, serta pengaruh terhadap bentuk isi, fungsi, dan permasalahan. Historiografi terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya historiografi modern. Berikut ulasannya mencakup definisi, ciri-ciri, dan contoh Definisi historiografi modern Historiografi modern merupakan pengembangan dari historiografi kolonial, yaitu penulisan sejarah dari sudut pandang bangsa kolonial yang lebih memihak bangsa penjajah itu sendiri. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Penulisan sejarah jenis ini hadir untuk mengungkapkan fakta-fakta dari perspektif sejarah Indonesia. Kebenaran itu didapatkan melalui proses penelitian sejarah dan ditunjang bukti-bukti sejarah. Dengan kata lain, historiografi modern adalah penulisan sejarah Indonesia yang menggunakan metode kritis dan memenuhi kaidah ilmiah sebagaimana prinsip penulisan tersebut. Ciri-ciri historiografi modern Berdasarkan definisi di atas, dapat diidentifikasikan sejumlah ciri historiografi modern. Karateristik pertama adalah bersifat metodologis, di mana sejarawan menulis dengan kaidah-kaidah ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan, bukan berdasarkan pendapat penulis semata alias subjektif. Ciri historiografi modern selanjutnya bersifat kritis historis, yaitu menggunakan pendekatan multidimensional guna memperdalam analisis persitiwa sejarah. Pendekatan ini merupakan penjabaran sejarah dengan teknik penulisan bersifat deskriptif-eksplanatif, serta melibatkan ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, antropologi, psikologi, dan sebagainya. Karakteristik lainnya ialah bersifat kritis terhadap historiografi nasional yang beranggapan mempunyai kecenderungan menghilangkan unsur asing dalam proses pembentukan Indonesia. Terakhir, historiografi modern memiliki ciri khas berupa melibatkan peran-peran rakyat kecil. Contoh historiografi modern Terdapat sejumlah buku yang mengungkapkan historiografi modern. Di antaranya “Menengok Sejarah Konstitusi Indonesia” karya Anhar Gonggong, “Pemberontakan Petani Banten Tahun 1888” karya Sartono Kartodirdjo, serta “Revolusi Pemuda” karya Ben Anderson. Demikianlah sekilas pembahasan tentang historiografi modern beserta contoh karya. Apakah Sobat Medcom tertarik untuk membaca salah satu buku di atas? Nurisma Rahmatika Baca Unik, Begini Ternyata Asal Usul Nama 'Perjanjian Roem Royen' BerpikirKritis adalah Kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional, yang meliputi kemampuan untuk berpikir reflektif dan independen. Berpikir Kritis dalam bahasa inggris disebut “Critical Thinking” yang memiliki Definisi Berpikir Kritis menurut para ahli yaitu Proses intelektual yang dengan aktif dan terampil mengkonseptualisasi, menerapkan, menganalisis, - Kritik sumber sejarah sering juga disebut proses verifikasi. Sering digunakan peneliti untuk menguji keabsahan serta keaslian suatu dokumen atau sumber sejarah. Dalam penelitian sejarah, tahapan ini sangat penting dilakukan, demi meminimalisasi kesalahpahaman. Sebab penelitian sejarah membutuhkan sumber yang valid atau berdasarkan Sumargono dalam buku Metodologi Penelitian Sejarah 2021, kritik sumber sejarah adalah upaya mendapatkan kredibilitas sumber. Verifikasi atau kritik sumber sejarah merupakan salah satu tahapan dalam penelitian sejarah, di mana peneliti menguji dan melakukan verifikasi terhadap sumber atau data sejarah. Ada dua jenis kritik sumber sejarah, yakni kritik internal serta eksternal. Berikut pemaparannya Kritik internal Proses pengujian terhadap kredibilitas sumber sejarah disebut kritik juga Tujuan Peneliti Sejarah Melakukan Verifikasi atau Kritik Sumber Dikutip dari buku Pengantar Metode Penelitian 2016 oleh Maryam B. Gainau, kritik internal merupakan penilaian keakuratan pada sumber atau materi sejarah. Kritik ini ditujukan untuk melihat serta menyelidiki isi dari bahan dan dokumen sejarah. Misalnya melihat apakah pernyataan yang dibuat bersifat historis atau tidak, serta apakah isinya sesuai dengan sejarah atau tidak. Pada dasarnya, kritik internal mencakup isi, bahasa yang digunakan, tata bahasa, situasi penulisan dokumen, gaya penulisan, ide, dan lain-lain. Kritik eksternal Jenis kritik sumber sejarah ini berkaitan dengan keaslian bahan yang digunakan dalam sumber sejarah, seperti prasasti, dokumen, atau naskah. Dilansir dari buku Metode Penelitian Sistem 3x Baca 2019 karangan Tarjo, kritik eksternal dilakukan dengan kritis untuk memeriksa keaslian data sejarah. Kritik eksternal meliputi keadaan "luar" dari sumbernya, seperti bahan pembuatan dokumen, proses identifikasi tulisan tangan, dan lain sebagainya. Baca juga Metode Penelitian Sejarah Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Perlambatandan percepatan yang terprogram dalam sistem fly by wire membuat pesawat mampu melalui daerah-daerah “kritis” ini tanpa hambatan dan ketidaknyamanan yang berarti. apa itu yang namanya habitat, bahkan kalau saya tidak salah saya mengerti konsep taksonomi ataupun pengkategorian spesies makhluk hidup justru dari kegiatan ini

- Dalam pembelajaran metode penelitian ilmu sejarah, sering dikenal istilah historiografi. Lantas, apa pengertian historiografi, dan apa saja langkah-langkah dalam penelitian sejarah?Menurut J. Bank dalam Ilmu Sejarah dan Historiografi Arah dan Perspektif 1985, sejarah merupakan semua kejadian atau peristiwa masa lalu, yang bertujuan untuk memahami perilaku masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan Sidi Gazalba, dikutip dari buku Ilmu Sejarah Metode dan Praktik 2020karya Aditia Muara Padiatra mendefinisikan sejarah sebagai gambaran masa lalu manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap. Dari sinilah diperlukan historiografi yang harus melalui langkah-langkah penelitian sejarah. Apa Itu Historiografi? Secara garis besar, historiografi dapat diartikan sebagai hasil atau karya penulisan sejarah. Daliman dalam buku Metode Penelitian Sejarah 2012 menyebutkan bahwa historiografi merupakan sarana mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian yang diungkap, diuji verifikasi, dan diinterpretasi. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dipahami bahwa peristiwa sejarah memerlukan penelitian sebelum disajikan dalam bentuk historiografi. Oleh karena itu, Mona Lohanda melalui buku Membaca Sumber Menulis Sejarah 2011 menuturkan bahwa riset penelitian dan penulisan adalah dua sisi mata uang yang tidak akan mungkin dapat dilepaskan satu sama lain. Selain itu, penulisan menjadi penentu kebrehasilan seorang sejarawan. Langkah-langkah Penelitian Sejarah Historiografi atau penulisan sejarah dapat dihasilkan melalui penelitian sejarah. Sama halnya dengan penelitian ilmiah lain, penelitian sejarah juga memiliki tahapan metode penelitian. Kuntowijoyo dalam Pengantar Ilmu Sejarah 2010 menjelaskan bahwa penelitian sejarah mempunyai 5 tahapan, yaitu pemilihan topik, heuristik pengumpulan sumber, verifikasi kritik sumber, interpretasi, dan penulisan. Ada beberapa sejarawan yang menyatakan bahwa terdapat 4 tahapan penelitian sejarah yaitu heuristik pengumpulan sumber, verifikasi kritik sumber, interpretasi, dan penulisan. Dua pendapat tersebut sebenarnya sama, hanya di bagian masuk tidaknya pemilihan topik dalam tahapan penelitian sejarah. 1. Pemilihan TopikPemilihan topik menjadi urutan pertama dalam penelitian sejarah menurut Kuntowijoyo dikarenakan topik yang akan dijadikan penelitian sejarah itu cukup banyak sehingga penting bagi sejarawan untuk menentukan topik terlebih dahulu. Menurutnya, dalam memilih topik penelitian sejarah, ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal yaitu kedekatan emosional dan kedekatan intelektual. Kedekatan emosional dapat dikatakan sebagai kaitannya topik tersebut dengan sejarawan, misalnya menentukan topik berdasarkan daerah asal. Sedangkan kedekatan intelektual dapat dikatakan pemahaman gagasan/ide sejarawan terkait dengan topik yang dipilih. 2. Heuristik Pengumpulan SumberHeuristik pengumpulan sumber merupakan tahapan yang cukup penting untuk mewujudkan keberhasilan penelitian sejarah. Pada tahap ini, biasanya kemampuan teoritik yang bersifat deduktif-spekulatif dari seorang sejarawan akan diuji. Apabila dalam tahap ini sejarawan mampu mendapatkan sumber yang relevan, maka akan lebih memudahkan sejarawan untuk memasuki tahap-tahap berikutnya. Setelah sejarawan berhasil mengumpulkan sumber yang relevan untuk penelitiannya, maka verifikasi kritik sumber merupakan langkah yang ditempuh selanjutnya. Pada dasarnya verifikasi adalah kegiatan penyeleksian terhadap sumber-sumber yang diperoleh. Didik Pradjoko dan kawan-kawan dalam Modul I Sejarah Indonesia Hibah Modul Pengajaran, Content Development Tema B1 2001 menjelaskan bahwa verifikasi kritik sumber dibagi menjadi dua, yaitu kritik ekstern dan intern. Kritik ekstern atau autentisitas merupakan penyeleksian terhadap keaslian sebuah dokumen, meliputi kertas, tinta, gaya tulisan, bahasa, huruf, dan semua penampilan luar. Sedangkan kritik intern atau kredibilitas merupakan penyeleksian terhadap kebenaran isi dokumen. Baca juga Apa Saja Pengertian dan Definisi Ilmu Sejarah Menurut Para Ahli? Jenis Sumber Sejarah Berdasarkan Sifat dan Bentuknya, Apa Saja? Sejarah Kerajaan Singasari Kisah Ken Arok Hingga Raja Kertanegara 3. Interpretasi PenafsiranSetelah dilakukan kritik terhadap sumber sejarawan akan memasuki tahap interpretasi penafsiran. Tahap ini menjadi penting karena merupakan tahap akhir yang ditempuh sebelum melakukan penulisan. Pada tahap ini, sumber sejarah yang telah berhasil dikritik dan telah pasti dijadikan sebagai bahan untuk penulisan sejarah akan ditafsirkan. Tahap penafsiran ini dapat dikatakan sebagai pemberian makna analisis serta menyatukan sintesis fakta-fakta yang telah diperoleh sebelumnya. Dalam intepretasi ini juga terjadi proses imajinasi sejarah. Kuntowijoyo berpendapat bahwa seorang sejarawan harus dapat membayangkan apa yang terjadi, apa yang sedang terjadi, dan apa yang terjadi sesudah itu. Apabila dalam diri sejarawan telah terdapat imajinasi maka lebih mudah baginya untuk dapat merangkai fakta-fakta tersebut. Oleh karena itu, Kuntowijoyo menekankan pentingnya imajinasi sejarah dalam penelitian dan penulisan sejarah. Namun, satu hal yang harus dipahami ialah imajinasi ini memiliki batasan sesuai dengan fakta. Hal tersebut dimaksudkan agar tulisan sejarah yang dihasilkan bisa dipertanggungjawabkan objektivitasnya. 4. Historiografi PenulisanSetelah 4 tahapan awal telah ditempuh, maka sejarawan telah siap untuk melakukan historiografi penulisan sejarah. Dalam proses penulisan ini, kemampuan sejarawan atas teori dan metodologi akan berpengaruh terhadap historiografi yang dihasilkan. Dapat dikatakan bahwa historiografi yang dihasilkan akan menunjukkan eksistensi dari sejarawan. Ketika tahap ini telah diselesaikan, maka karya sejarah pun dapat dinikmati oleh khalayak. - Sosial Budaya Kontributor Alhidayath ParinduriPenulis Alhidayath ParinduriEditor Iswara N Raditya
Apatujuan dari teori kritis? Marx dan Teori Kritis Sebuah “teori kritis” memiliki tujuan khusus: untuk membuka kedok ideologi yang secara salah membenarkan beberapa bentuk penindasan sosial atau ekonomi—untuk mengungkapkannya sebagai ideologi—dan, dengan melakukan itu, berkontribusi pada tugas untuk mengakhiri penindasan itu. Historiografi kritis merupakan metode penulisan sejarah yang berfokus pada meneliti sumber-sumber tertentu untuk mengungkapkan kebenaran sejarah. Pendekatan ini menekankan pentingnya mencari sumber-sumber asli, mengevaluasi dan menganalisis informasi, dan menghindari menggunakan pendekatan yang disebut historicity, yang cenderung menekankan pada penafsiran, bukan fakta. Historiografi kritis juga menekankan pentingnya keterlibatan kritis dalam menafsirkan sumber-sumber tertentu. Historiografi kritis menekankan pentingnya menganalisa informasi dan menghindari penulisan sejarah yang dipengaruhi oleh ideologi atau kritis atau moderen muncul akibat tuntutan ketepatan tehnik untuk beroleh fakta-fakta sejarah. Fakta sejarah didapat lewat penetapan metode penelitian, kenakan ilmu-ilmu bantu, terdapatnya tehnik pengarsipan, dan rekonstruksi lewat sejarah lisan. Masa ini diawali bersama munculnya belajar sejarah kritis, yang mengfungsikan prinsip-prinsip metode penelitian sejarah. Contoh historiografi moderen adalah Pemberontakan Petani Banten 1888 karya Sartono Kartodirdjo dan Revolusi Pemuda karya BenedictBerdasarkan penjelasan yang telah diberikan di atas, dapat disimpulkan bahwa Yang dimaksud dengan historiografi Kritis Historiografi Modern adalah Historiografi yang menuntut ketepatan metodologi dalam usaha untuk mendapatkan fakta sejarah secermat mungkin, mengadakan rekonstruksi sebaik mungkin, serta menerangkannya setepat mungkin sesuai kaidah-kaidah ilmiah.

TahapanPenelitian Sejarah. Pertama yang harus dilakukan adalah menentukan topik penelitian dengan tujuan agar dalam melakaukan pencarian sumber-sumber sejarah dpat terarah dan tepat sasaran.Pemilihan topik penelitian dapatdidasarakan pada unsur-unsur berikut ini: PELAJARI: Apa Arti dari Archipelago. 1.

Historiografi merupakan suatu kajian mengenai metode sejarawan didalam pengembangan sejarah sebagai disiplin akademis dan dengan secara luas, historiografi merupakan tiap-tiap karya sejarah mengenai topik tertentu. Tujuan dari historiologi yaitu untuk dapat menulis kejadian atau peristiwa pada masa lampau dengan secara kronologis dan sistematis. Historiografi tersebut terdiri dari kata history yang memiliki arti sejarah dan juga graph yang memiliki arti tulisan. Jadi dapat diartikan bahwa pengertian Historiografi merupakan sebuah tulisan sejarah baik itu yang bersifat ilmiah problem oriented ataupun juga yang tidak ilmiah no problem oriented. Historiografi merupakan bagian dari ilmu sejarah yang mempelajari hasil-hasil dari tulisan atau karya sejarah dari generasi ke generasi, dari jaman ke jaman. Dengan ilmu historiografi akan dibahas hasil-hasil dari penulisan sejarah, dari sejak manusia menghasilkan suatu karya sejarah bagaimanapun sederhana bentuknya, seperti cerita rakyat, legenda, mitos dan sebagainya sampai pada karya sejarah modern. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Inilah Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Dari Dahulu Hingga Sekarang Tujuan dan Fungsi Historiografi Tujuan Historiografi Tujuan Historiografi merupakan Hal ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, termasuk mempelajari metodologi sejarah dan perkembangan sejarah sebagai suatu disiplin akademi. ada beberapa tujuan historiografi sebagai berikut Untuk mengkaitkan masa lalu dan sekarang dan arsitektur yang terbentuk pada masa kini bukanlah hal yang terpisah dari arsitektur masa dulu. Untuk memahami latar belakang terbentuknya artefak atau pengaruh yang membentuk artefak-artefak tersebut. Bermanfaat bagi peneliti dan pembuat karya ilmiah. Bermanfaat bagi arsitek untuk menambah inspirasi dalam merancang. Untuk menulis kejadian pada masa lampau sejarah secara kronologis dan sistematis Fungsi Historiografi Fungsi Genetis – fungsi Genetis untuk mengungkapkan bagaimana asal usul dari sebuah peristiwa. Fungsi ini terlihat pada sejumlah penulisan sejarah seperti Babad Tanah Jawi, Sejarah Melayu, dan Prasasti Kutai. Fungsi Didaktis – Fungsi Didaktis merupakan fungsi yang mendidik artinya dalam karya-karya sejarah banyak memuatpelajaran, hikmah dan suri teladan yang penting bagi para pembacanya. Fungsi Pragmatis – fungsi yang berkaitan dengan upaya untuk melegitimasi suatu kekuasaan agar terlihat kuat dan berwibawa. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Sejarah NU Nahdlatul Ulama di Nusantara Ayok Sinau Jenis dan Macam Historiografi Historigrafi terbentuk dari dua akar kata yaitu history yang artinya sejarah dan graph yang artinya tulisan. Jadi historiografi adalah tulisan sejarah, baik itu yang bersifat ilmiah problem oriented maupun yang tidak no problem oriented. Problem oriented merupakan karya sejarah ditulis bersifat ilmiah dan berorientasi kepaada pemecahan masalah problem solving, yaang tentu saja penulisannya menggunakan seperangkat metode penelitian. Sedangkan yang dimaksud dengan no problem oriented adalah karya tulis sejarah yang ditulis tidak berorientasi kepada pemecahan maasalah dan ditulis secara naratif, dan juga tidak menggunakan metode penelitian . Historiografi Tradisional Historiografi Tradisional adalah penulisan sejarah yang biasanya dilakukan oleh para sastrawan atau pujangga keraton dan bangsawan kerajaan. Corak penulisan sejarah yang banyak sekali ditulis oleh para pujangga kraton, karya-karya mereka bertujuan untuk melegitimasi kedudukan raja. Historiografi pada masa ini memiliki ciri-ciri magis, bersifat sakral, religius, menekankan kultus, dewa raja dan mitologi, etnosentrisme, bersifat anakronisme, dan berfungsi sosial psikologis untuk memberi kohesi pada suaatu masyarakat tentang kebenaran-kebenaran kedudukan suatu dinasti. babad, sajarah, serat kanda, carita, wawacan, hikayat, sejarah, salsilah, tutur, cerita-cerita manurung . Karakteristik dan Sifat Tradisional Bersifat istana atauu kraton sentris, yang mengungkapkan kehidupan keluarga istana atau keraton, dan ironisnya rakyat jelata tidak mendapat bagian tempat didalamnya, dengan alasan rakyat jelaata dianggap a-historis. Bersifat Religio-magis, seorang raja ditulis sebagaai manusia yang mempunyai kelebihan secara batiniah, kekuatan gaib, agar seorang raja mendapat apresiiasi yang luar dapat di mata rakyatnya, patuh, sehingga rakyat takut, dan juga mau melaksanakan perintahnya. Rakyat memandang, raja sebagai perwujudan aatau perwakilan dari Tuhan. Bersifat regio-sentrisme , cerita sejaraah berpusat pada kedudukan sentral raja, sehingga menimbulkan raja-sentrisme. Babad Cirebon, Babad Banten ,Babad Bugis. Ciri Historiografi Tradisional Karya yang dibuat berbentuk terjemahan dari naskah-naskah dari India. Bersifat religiomagis. Bersifat sentris. Bentuk Historiografi Tradisional cerita rakyat Bentuk ini pada dasarnya merupakan suatu proses internalisasi dari pengalaman spiritual manusia tentang kenyataan lalu di ungkapkan melalui kisah sejarah Genealogis Bentuk ini merupakan gambaran mengenai pertautan antara individu dengan yang lain atau suatu generasi dengan generasi berikutnya. Sil silah sangat penting untuk melegitimasikan kedudukan mereka. Kronik. Dalam penulisan ini sudah ada penulisan kesadaran tentang waktu, Namun demikian juga masih di lingkungan kepercayaan yang bersifat kosmosmagis Annals. Sebenarnya bentuk ini merupakan cabang dari kronik hanya saja bentuk annals ini sudah lebih maju dan lebih jelas, Sudah berusaha membeberkan kisah dalam uraian waktu. Logis Kisah yang di ungkapkan mengamdungh mitos, legenda, dongeng, asal usul suatu bangsa, kisah disini merupakan merupakan kisah yang merupakan suatu pembenaran berdasar emosi dan kepercayaan. Supranatural Dalam hal ini kekuatan kekuatan gaib yang tidak bias diterima dengan akal sehat sering terdapat di dalamnya. Karakteristik Historiografi Tradisional Oral tradition Historiografi jenis ini di sampaikan secara lisan, maka tidak dijamin keutuhan redaksionalnya. Anakronistik Dalam menempatkan waktu sering terjadi kesalahan kesalahan, pernyataan waktu dengan fakta sejarah termasuk di dalamnya penggunaan kosa kata penggunaan kata nama dll. Etnosentris Penulisan selalu bersifat kedaerahan, Hanya terpaut pada suku bangsa tertentu. Dan sangat berpusat pada kedaerahan. Contoh Historiografi Tradisional Contoh historiografi masa Hindu-Buddha yaitu ialah kitab Mahabrata dan Ramayana, Kitab Negarakertagama, Babad Tanah Jawi, Kitab Pararaton, Babad Arya Tabanan, dan lain-lainnya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Sejarah Nyi Roro Kidul, Sejarah Penuh Misteri Yang Jarang Diketahui Historiografi Kolonial Historiografi kolonial adalah penulisan sejarah yang dibuat pada masa kolonial. Penulisan historiografi kolonial menitik beratkan terhadap kehidupan warga Belanda Eropa di Hindia Belanda karena ditulis oleh orang-orang Belanda atau Eropa. Karya sejarah yang ditulis pada maasa pemerintahan kolonial berkuasa di Nusantara Indonesia, yaitu dari zaman VOC 1600 sampai masa Pemeritahan Hindia Belanda yang berakhir saat tentara pendudukan Jepang datang di Indonesia 1942. Historiografi kolonial ialah karya tulis sejarah yang ditulis oleh para sejarawan kolonial saat pemerintahan kolonial berkuasa di Nusantara Indonesia. Karakteristik dan Sifat Kolonial Belanda Sentrisme artinya sejarah Indonesia di tulis daari sudut pandang kepentingan orang-orang Belanda yang sedang berkuasa di Nusantara Indonesia pada saat itu. Eropasentrisme, artinya ialah ditulis dari sudut pandang kepentingan orang Belanda, dan juga kepentingan bangsa Eropa pada umumnya. Mitologisasi artinya ialah banyak kejadian yang tidak didasarkan pada kejadian yang sebenarnya. Interpretasi dari jaman kolonial cenderung untuk meembuat mitologisasi dari dominasinya, dengan menyebut perang-perang kolonial sebagai usaha paasifikasi daerah-daerah, yang sesungguhnya mengadakan perlawanan untuk pertahanan maasyarakat juga kebudayaannya. Ciri Historiografi Kolonial Memiliki sifat diskriminatif, mitologis dan subjektif Mengandung hal-hal yang berkenaan dengan sejarah orang-orang besar. Menonjolkan peranan bangsa Belanda dan memberi tekanan pada aspek politis, ekonomis, dan institusional Berisi perlawanan terhadap pemerintah colonial yang di lakukan oleh pahlawan nasional merupakan ekspresi dan semangat nasionalistis yang berkobar kobar Tokoh tokoh nasional menjadi symbol kenasionalan dan memberi identitas bagi bangsa Indonesia, Jenis sejarah semacam ini perlu di hargai sebagai fungsi sosiopolitik, yaitu membangkitkan semangat nasional Contoh Historiografi Kolonial Contoh Historiografi Kolonial pada masa kolonial antara lain Schets eener Economische Geschiedenis van Nederlands-Indie karya G. Gonggrijp; Beknopt Leerboek Geschiedenis van Nederlandsch Oost-Indi karta, Geschiedenis van den Indischen Archipel karya Vlekke, dan Eijkman dan Stapel. Historiografi Modern Historiografi modern ini tercipta sebab adanya tuntutan teknik untuk mendapatkan berbagai fakta sejarah. Fakta sejarah diperoleh dengan cara menetapkan metode penelitian, menggunakan ilmu-ilmu bantu, terdapatnya teknik pengarsipan dan rekonstruksi melalui sejarah secara lisan. Historiografi modern muncul akibat tuntutan ketepaatan teknik dalam mendapatkan fakta sejarah. Fakta sejarah didapatkan melalui penetapan metode penelitian, memakai ilmu-ilmu bantu, adaanya teknik pengarsipan dan rekonstruksi melalui sejarah lisan. Suatu periode baru dalam perkembangan historiografi Indonesia dimulai dengaan timbulnya studi sejarah kritis. Dalam penuliisan tentang sejarah kritis dipergunakan prinsip-prinsip metode sejarah. Studi sejaarah kritis juga memerlukan bantuan dari ilmu lain untuk mempertajam analisanya. Ciri Historiografi Modern Berifat metodologis, sejarawan diharuskan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah. Bersifat kritis historis, yang mana dalam penelitian sejarah menggunakan pendekatan multidimensional. Suatu kritis terhadap historiografi nasional, lahir sebagai kritis atas historiografi nasional yang beranggapan memiliki kecenderungan menghilangkan unsur asing dalam proses pembentukan ke Indonesia. Munculnya peran-peran rakyat kecil. Kelebihan Historiografi Modern Pandangan religiomagis dan kosmologis diubah menjadi pandangan yang bersifat ilmiah. Menggunakan penulisan sejarah kritis Mengguankan pendekatan multidimensi Menggunakan dinamika masyarakat Indonesia dan seluruh aspek kehidupan Kekurangan Historiografi Modern Belum mampu menjelaskan sejarah secara maksimal. Kurang fleksibel karena terlalu berpedoman terhadap metode ilmiah. Belum tentu bertujuan untuk peningkatan rasa nasionalisme, karena terkadang hanya berfokus untuk tujuan yang sifatnya akademis. Contoh Historiografi Modern Dalam perkembangaannya historiografi Indonesia modern, dimulai sekitar tahun 1957, waktu diselenggarakannya Seminar Sejarah Nasional Indonesia pertama di Yogyakarta. Historiografi modern dianataranya yaitu Pemberontakan Petani Banten 1888 karya Sartono Kartodirdjo serta Revolusi Pemuda karya Benedict Anderson. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Sudahkah Anda Tahu Sejarah Musik Manusia Di Bumi? Yuk Simak Historiografi Nasional Tokoh yang berperan dalam mengembangkan historiografi nasional adalah Prof. Dr. Satono Kartodirdjo yang oleh teman-temannya sesama sejarawan dijuluki “Sejarawan Ratu Adil”. Adapun ciri-ciri historiografi Nasional adalah sebagai berikut Hasil penulisan merupakan perbandingan dari berbagi sumber baik itu sumber kolonial maupun sumber lokal. Penulisnya adalah orang-orang akademisi/kritis dalam bidang bahasa, kesusastrraan dan kepurbakalaan. Tidak hanya mengangkat sejarah orang-orang besar dan Negara saja, tetapi lebih pada kemanusiaannya, yaitu kebudayaan. Cara pandang yang digunakan dalam melihat peristiwa tidak lagi dari satu sisi melainkan memandang suatu peristiwa dari berbagai sudut pandang. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya subjektifitas dalam menulisan sejarah. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Sejarah dan Biografi Ir. Soekarno Macam Historiografi Tradisional Historigrafi tradisional dapat dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu Historiografi Tradisional Kuno Ciri-ciri historiografi tradisional kuno sebagai berikut Merupakan Hasil Terjemahan Kebudayaan Hindu Kitab Ramayana yangh dikarang oleh Walmiki merupakan salah satu dampak yang ditimbulkan dari penyebaran agama Hindu-Budha dari India yang sampai ke Indonesia. Akibat lain yang ditimbulkan adalah munculnya pengaruh hasil-hasil kebudayaan yang bisa dilihat dengan banyaknya kitab-kitab dari India yang diterjemahkan dalam bahasa setempat Jawa Kuno seperti kitab Mahabarata dan Ramayana. Bersifat Religiomagis Karya-karya historiografi yang dihasilkan didominasi oleh unsur kepercayaan. Hal ini bertujuan dalam rangka penyebaran agama. Contohnya adalah Aji Saka, dan Sutasoma Bersifat Kratonsentris Penulisan historiografinya memusatkan perhatian pada sudut pandang kraton. Contohnya kitab Negarakartagama yang menceritakan tentang Ken Arok sebagai raja Kerajaan Singasari sampai kepada pemerintahan Hayam Wuruk dari Kerajaan majapahit. Bertujuan Untuk Menaikkan Martabat Kasta Brahmana Historigrafi yang ditulis umumnya berisi menganai peranan kasta brahmana pada suatu negeri. Contohnya kitab Calon arang yang bercerita tentang seorang brahmana yang bernama Bharada bersama muridnya yang bernama Mpu bahula berhasil membunuh Calon Arang yang telah menyebarkan wabah penyakit di seluruh negeri bawahan Raja Airlangga. Historiografi Tradisional Tengah Historiografi yang dihasil umumnya berupa kidung dengan ciri-ciri sebagai berikut Peristiwanya Terjadi di Luar Kraton Penulisan sejarah kidung sudah memperhatikan kejadian-kejadian yang terjadi di luar lingkungan kraton. Historigrafi ini kidung ditulis dengan tujuan memperingati peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah Bersifat Etnosentris Historigrafi ditulis berdasarkan sudut pandang suku atau kebudayaan tertentu. Contonya kidung-kidung yang dihasilkan sebagai hasil penulisan sejarah semuanya berbentuk khas Jawa. Bersifat Naratif Konsepsional Isi historiografi bersifat narasi sehingga ceritanya bersifat subjektif meskipun masih berdasar pada fakta-fakta yang ada. Bersifat Nonofficial Historigrafi ini bertujuan untuk memberikan pengertian kepada masyarakat tentang norma-norma kebaikan dan kepahlawanan. Historiografi Tradisional Baru Ciri-ciri historiografi tradisional baru adalah sebagai berikut Unsur-unsurnya Bergaya Islam Jawa Mitologis Mitologis akan menjawab pertanyaan bagaimana sesuatu itu dapat terjadi. Dalam kebudayaan Islam sesuatu terjadi karena kekuatan alam yang dipersonifikasikan dengan kedatangan wahyu. Sebagai contoh seorang raja yang tidak diketahui asal usulnya tetapi dapat menjadi raja dikatakan ia mendapatkan wahyu, seperti yang dialami oleh Jaka Tingkir Raja Pajang dan Sutawijaya Raja Mataram Islam Bersifat Kronologi Ceritanya telah disusun berdasarkan urutan waktunya seperti urutan waktu berdirinya kerajaan yang ditulis dalam sebuah babad. Bersifat Etnosetris Ceritanya hanya terjadi pada kalangan, suku atau kebudayaan tertentu. Bersifat Feodalistik Ceritanya berkisar kejadian disekitar kraton sehingga peristiwa yang sama sekali tidak berhubungan dengan kraton tidak disinggung. Hal ini dikarenakan orang-orang yang menulisnya adalah orang yang bekerja pada kraton

PengertianHistoriografi Tradisional. Historiografi Tradisional atau penulisan sejarah tradisional adalah penulisan sejarah yang dimulai dari zaman Hindu sampai masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia. Penulisan sejarah pada zaman ini berpusat pada masalah-masalah pemerintahan dari raja-raja yang berkuasa, bersifat istanasentris, yang Apa Yang Dimaksud Dengan Historiografi Kritis Jelaskan – Apa yang dimaksud dengan histroriografi kritis? Historiografi kritis adalah sebuah pendekatan untuk memahami sejarah yang menekankan pemahaman yang lebih mendalam terhadap peristiwa dan fenomena sejarah. Historiografi kritis melibatkan pemahaman yang berfokus pada konteks sosial, budaya, politik, ekonomi, dan bahkan psikologis dari peristiwa sejarah. Historiografi kritis juga memahami bahwa sejarah bukan sebuah konsep abstrak, tetapi sebuah proses yang berkembang. Oleh karena itu, sejarawan dapat memahami sejarah dengan lebih baik dan mengintegrasikan berbagai tafsiran dalam interpretasi mereka. Historiografi kritis menekankan pentingnya menggunakan metode yang bersifat kritis dalam memahami sejarah. Metode historiografi kritis dapat dibagi menjadi tiga bagian refleksi konseptual, koreksi naratif, dan koreksi interpretasi. Refleksi konseptual melibatkan pemahaman tentang konsep sejarah, termasuk konteks sosial, budaya, dan politik yang memengaruhi sejarah. Koreksi naratif melibatkan penilaian yang cermat tentang narasi yang ada untuk menentukan apakah narasi tersebut dapat dipercaya. Koreksi interpretasi melibatkan evaluasi terhadap berbagai tafsir sejarah untuk memastikan bahwa tafsiran yang dipilih adalah yang paling akurat. Historiografi kritis juga menekankan pentingnya memahami berbagai perspektif yang berbeda yang dapat menyebabkan perbedaan interpretasi. Ini berarti bahwa tidak ada satu interpretasi yang benar atau salah. Sejarawan dapat memilih beberapa interpretasi yang dapat mewakili sejarah dengan lebih baik dan mencoba untuk mencari kesepakatan tentang interpretasi yang paling akurat. Historiografi kritis menekankan pentingnya menggunakan metode kritis dalam memahami sejarah. Ini berarti bahwa sejarawan harus menggunakan pendekatan yang beragam, termasuk mengevaluasi berbagai narasi, meneliti berbagai konteks sosial dan politik yang memengaruhi sejarah, dan memahami berbagai perspektif yang berbeda. Dengan menggunakan pendekatan ini, sejarawan dapat memahami sejarah dengan lebih baik dan membangun sebuah interpretasi akurat dan komprehensif. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Apa Yang Dimaksud Dengan Historiografi Kritis 1. Historiografi kritis adalah pendekatan untuk memahami sejarah yang menekankan pemahaman yang lebih mendalam terhadap peristiwa dan fenomena 2. Historiografi kritis melibatkan pemahaman yang berfokus pada konteks sosial, budaya, politik, ekonomi, dan bahkan psikologis dari peristiwa 3. Historiografi kritis memahami bahwa sejarah bukan sebuah konsep abstrak, tetapi sebuah proses yang 4. Metode historiografi kritis dibagi menjadi tiga bagian refleksi konseptual, koreksi naratif, dan koreksi 5. Historiografi kritis menekankan pentingnya menggunakan metode yang bersifat kritis dalam memahami 6. Historiografi kritis juga menekankan pentingnya memahami berbagai perspektif yang berbeda yang dapat menyebabkan perbedaan 7. Historiografi kritis menekankan pentingnya menggunakan metode kritis dalam memahami sejarah, termasuk mengevaluasi berbagai narasi, meneliti berbagai konteks sosial dan politik yang memengaruhi sejarah, dan memahami berbagai perspektif yang berbeda. 1. Historiografi kritis adalah pendekatan untuk memahami sejarah yang menekankan pemahaman yang lebih mendalam terhadap peristiwa dan fenomena sejarah. Historiografi kritis adalah pendekatan untuk memahami sejarah yang menekankan pemahaman yang lebih mendalam terhadap peristiwa dan fenomena sejarah. Ini berbeda dari cara sejarah biasanya dipahami karena dalam historiografi kritis, pendekatan terhadap sejarah tidak hanya berfokus pada peristiwa dan fakta sejarah, tetapi juga mencakup analisis kritis tentang bagaimana sejarah telah dipahami dan dipresentasikan dalam waktu dan ruang. Metode historiografi kritis juga menekankan konsep sejarah yang dinamis, menekankan bahwa sejarah bukanlah suatu proses yang statis, tetapi dinamis dan progresif. Salah satu tujuan utama historiografi kritis adalah untuk menganalisis sejarah secara kritis dari sudut pandang yang berbeda, untuk memahami lebih dalam bagaimana peristiwa dan fenomena sejarah mempengaruhi satu sama lain. Metode ini juga menekankan pentingnya menggali sejarah yang telah lama diabaikan, seperti sejarah gender, sejarah kelas, dan sejarah ras, dan mencoba untuk melihat sejarah dari sudut pandang yang berbeda. Metode ini juga menekankan pentingnya melihat sejarah dari perspektif yang berbeda, mencoba untuk mengembangkan lebih lanjut pemahaman terhadap peristiwa dan fenomena sejarah. Salah satu cara historiografi kritis berbeda dari pendekatan sejarah yang lebih tradisional adalah kritis terhadap sumber sejarah yang digunakan untuk membuat sejarah. Historiografi kritis memandang sumber sejarah tidak hanya sebagai sumber informasi yang dapat diandalkan, tetapi juga sebagai objek yang dapat dianalisis untuk memahami bagaimana dunia sejarah dipahami dan dipresentasikan dalam waktu dan ruang. Metode ini juga menekankan pentingnya mempertimbangkan bagaimana sumber sejarah berbeda mempengaruhi pemahaman tertentu tentang sejarah. Dalam historiografi kritis, penting untuk mempertimbangkan bagaimana sumber sejarah berbeda telah dipengaruhi oleh pandangan tertentu tentang sejarah, dan bagaimana pandangan-pandangan tersebut telah mempengaruhi bagaimana peristiwa sejarah dipahami dan diinterpretasikan. Untuk melakukan ini, historiografi kritis berfokus pada analisis kritis tentang bagaimana sumber sejarah telah dipengaruhi oleh pandangan tertentu, dan bagaimana pandangan-pandangan tersebut telah mempengaruhi bagaimana dunia sejarah dipahami dan dipresentasikan dalam waktu dan ruang. Kesimpulannya, historiografi kritis adalah pendekatan untuk memahami sejarah yang menekankan pemahaman yang lebih mendalam terhadap peristiwa dan fenomena sejarah. Ini adalah metode yang berfokus pada analisis kritis tentang bagaimana sejarah telah dipahami dan dipresentasikan dalam waktu dan ruang, dengan menekankan konsep sejarah yang dinamis dan mempertimbangkan bagaimana sumber sejarah berbeda telah dipengaruhi oleh pandangan tertentu tentang sejarah. Historiografi kritis juga menekankan pentingnya menggali sejarah yang telah lama diabaikan, seperti sejarah gender, sejarah kelas, dan sejarah ras, dan mencoba untuk melihat sejarah dari sudut pandang yang berbeda. 2. Historiografi kritis melibatkan pemahaman yang berfokus pada konteks sosial, budaya, politik, ekonomi, dan bahkan psikologis dari peristiwa sejarah. Historiografi kritis adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk memahami sejarah. Historiografi kritis melibatkan pemahaman yang berfokus pada konteks sosial, budaya, politik, ekonomi, dan bahkan psikologis dari peristiwa sejarah. Dengan menggunakan pendekatan ini, sejarawan dapat memahami bagaimana faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan psikologis mempengaruhi bagaimana sejarah ditulis dan diinterpretasikan. Pendekatan ini juga membantu sejarawan untuk menganalisis bagaimana peristiwa sejarah telah membentuk budaya, sosial, politik, ekonomi, dan psikologis saat ini. Historiografi kritis mengajarkan kita untuk menganalisis dan mengevaluasi sumber sejarah, bukan hanya untuk menerima informasi sebagai kebenaran absolut. Hal ini penting untuk dicatat bahwa sejarah merupakan rekonstruksi dari masa lalu, yang dibangun dengan menggunakan informasi yang tersedia dari sumber-sumber tertentu. Dengan memahami sumber-sumber yang tersedia dan bagaimana faktor-faktor lain seperti sosial, budaya, politik, ekonomi, dan psikologis telah mempengaruhi interpretasi sejarah, sejarawan dapat membangun pengetahuan yang lebih mendalam tentang masa lalu. Pendekatan ini juga sangat penting untuk memahami bagaimana faktor-faktor sosial, budaya, politik, dan ekonomi mempengaruhi bagaimana orang melihat, mengingat, dan menulis sejarah. Dengan memahami bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi cara orang memahami masa lalu, kita dapat menganalisis bagaimana sejarah disalahpahami dan diinterpretasikan. Historiografi kritis juga dapat membantu kita memahami bagaimana peristiwa sejarah telah membentuk budaya, sosial, politik, ekonomi, dan psikologis saat ini. Historiografi kritis juga membantu kita menganalisis bagaimana interpretasi sejarah dapat berubah seiring waktu. Dengan memahami bagaimana faktor-faktor lain mempengaruhi interpretasi sejarah, kita dapat memahami bagaimana interpretasi sejarah dapat berubah seiring dengan perkembangan sosial, budaya, politik, ekonomi, dan psikologis. Kesimpulannya, Historiografi kritis adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk memahami sejarah. Dengan menggunakan pendekatan ini, sejarawan dapat memahami bagaimana faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan psikologis mempengaruhi bagaimana sejarah ditulis dan diinterpretasikan. Hal ini penting untuk dicatat bahwa sejarah merupakan rekonstruksi dari masa lalu, yang dibangun dengan menggunakan informasi yang tersedia dari sumber-sumber tertentu. Dengan memahami sumber-sumber yang tersedia dan bagaimana faktor-faktor lain seperti sosial, budaya, politik, ekonomi, dan psikologis telah mempengaruhi interpretasi sejarah, sejarawan dapat membangun pengetahuan yang lebih mendalam tentang masa lalu. 3. Historiografi kritis memahami bahwa sejarah bukan sebuah konsep abstrak, tetapi sebuah proses yang berkembang. Historiografi kritis adalah metodologi sejarah yang menekankan pada interpretasi kontekstual dan analisis kritis terhadap sumber-sumber sejarah. Ide ini dikembangkan oleh para sarjana sejarah pada abad ke-20, yang menganalisa bagaimana sejarah telah ditulis dan bagaimana interpretasi tersebut berubah seiring waktu. Historiografi kritis menekankan pada konteks sosial, politik dan kultural dari kejadian masa lalu, berfokus pada analisis yang kaya dan kompleks serta melihat bagaimana kejadian sejarah terkait dengan masyarakat masa kini. Historiografi kritis memahami bahwa sejarah bukan sebuah konsep abstrak, tetapi sebuah proses yang berkembang. Sejarah merupakan proses yang konstan, di mana masyarakat terus menafsirkan kembali dan memodifikasi pemahaman mereka tentang masa lalu. Historiografi kritis menekankan pada pentingnya memahami bagaimana pemahaman kita tentang sejarah berubah dan berkembang seiring waktu. Historiografi kritis juga menekankan pada pentingnya memahami bagaimana sejarah dipengaruhi oleh pemahaman yang ditulis oleh para penulis sejarah. Melalui analisis kritis terhadap sumber sejarah, para sejarawan dapat menemukan cara untuk mengidentifikasi asumsi dan interpretasi yang tersembunyi dalam narasi sejarah. Mereka dapat menganalisis bagaimana sumber-sumber tertentu memengaruhi pemahaman masyarakat tentang masa lalu. Para sejarawan juga dapat menggunakan historiografi kritis untuk menganalisis bagaimana narasi sejarah dipengaruhi oleh bagaimana sejarah ditulis. Dengan melakukan analisis kritis terhadap bahan sejarah, para sejarawan dapat menemukan cara untuk menganalisis bagaimana narasi sejarah berubah seiring waktu. Oleh karena itu, histografi kritis menekankan pada pentingnya memahami bagaimana sejarah dipengaruhi oleh narasi yang ditulis oleh para penulis sejarah. Secara keseluruhan, historiografi kritis memetakan cara yang berbeda untuk melihat masa lalu. Dengan menganalisis bagaimana narasi sejarah terbentuk dan berkembang, para sejarawan dapat menemukan cara untuk mengidentifikasi asumsi dan interpretasi yang tersembunyi dalam narasi sejarah. Historiografi kritis juga menekankan pada pentingnya memahami bagaimana sejarah dipengaruhi oleh pemahaman yang ditulis oleh para penulis sejarah. Dengan melakukan analisis kritis terhadap sumber sejarah, para sejarawan dapat menemukan cara untuk memahami bagaimana narasi sejarah berubah seiring waktu. 4. Metode historiografi kritis dibagi menjadi tiga bagian refleksi konseptual, koreksi naratif, dan koreksi interpretasi. Historiografi kritis adalah suatu pendekatan dalam menulis sejarah yang menekankan pada kritik yang konstruktif terhadap sejarawan dan sumber-sumber sejarah. Metode ini menekankan pada kesadaran kritis yang konstan terhadap sejarah dan sumber-sumber sejarah yang digunakan. Metode ini juga menekankan pada pentingnya memahami proses sejarah sebagai proses yang berlangsung dan berkembang, serta memahami konteks sejarah dari suatu masalah. Metode historiografi kritis dibagi menjadi tiga bagian refleksi konseptual, koreksi naratif, dan koreksi interpretasi. Refleksi konseptual adalah metode yang menggunakan teori-teori kritis untuk memahami masalah sejarah. Refleksi konseptual mencakup berbagai teori kritis, seperti teori gender, teori ras, teori klas, dan teori lainnya yang dapat digunakan untuk memahami sejarah dan sejarawan. Refleksi konseptual juga menekankan pentingnya pemahaman tentang bagaimana individu dan struktur sosial memengaruhi proses sejarah. Koreksi naratif adalah metode yang menggunakan kolerasi, historiografi, dan naratologi untuk mempelajari narasi sejarah dan bagaimana narasi sejarah berkembang dari waktu ke waktu. Koreksi naratif juga menekankan pentingnya memahami struktur naratif sejarah dan bagaimana narasi sejarah memengaruhi proses sejarah. Koreksi interpretasi adalah metode yang menggunakan metode kritis untuk memahami pemahaman sejarah dan bagaimana sejarawan menafsirkan sejarah. Metode ini menekankan pentingnya memahami pemahaman sejarah dan bagaimana sejarawan memengaruhi proses sejarah. Koreksi interpretasi juga menekankan pentingnya memahami bagaimana sejarawan menafsirkan sejarah dan bagaimana hal ini memengaruhi proses sejarah. Secara keseluruhan, metode historiografi kritis menekankan pentingnya memahami proses sejarah sebagai proses yang berlangsung dan berkembang, serta memahami konteks sejarah dari masalah tertentu. Metode ini juga menekankan pentingnya menggunakan teori kritis, naratologi, dan kolerasi untuk memahami sejarah dan bagaimana sejarawan memengaruhi proses sejarah. Dengan demikian, metode ini dapat membantu kita dalam memahami sejarah dan proses sejarah dengan lebih baik. 5. Historiografi kritis menekankan pentingnya menggunakan metode yang bersifat kritis dalam memahami sejarah. Historiografi kritis adalah sebuah metode yang digunakan untuk memahami sejarah. Metode ini berfokus pada menganalisis dan mengkritisi sumber-sumber sejarah yang digunakan untuk memahami dan menafsirkan sejarah. Historiografi kritis berbeda dengan metode tradisional yang menekankan pada sejarah naratif dan hanya berdasarkan pada catatan sejarah yang tersedia. Metode ini menekankan pada analisis kritis dari sumber-sumber sejarah yang digunakan untuk memahami sejarah. Historiografi kritis berasal dari gerakan kritis yang muncul selama abad ke-20. Gerakan ini muncul sebagai reaksi terhadap metode tradisional yang menganggap catatan sejarah sebagai satu-satunya sumber yang dapat diandalkan untuk memahami sejarah. Gerakan ini menekankan pentingnya menggunakan metode yang bersifat kritis dalam memahami sejarah. Historiografi kritis berfokus pada analisis kritis sumber-sumber sejarah dan bukti yang digunakan untuk memahami sejarah. Metode ini mencakup pembacaan kritis terhadap teks-teks sejarah, menganalisis struktur sosial dan politik yang mempengaruhi pemahaman kita tentang sejarah, memeriksa bagaimana budaya dan nilai-nilai yang berbeda mempengaruhi pemahaman tentang sejarah, dan melihat sejarah secara holistik. Dengan menggunakan metode yang bersifat kritis, kita dapat memahami sejarah dari berbagai sudut pandang. Kita dapat menganalisis sejarah dengan lebih akurat dan kritis karena kita dapat melihat sejarah dari berbagai sudut pandang. Ini memungkinkan kita untuk melihat sejarah dari berbagai perspektif dan memahami berbagai aspek sejarah yang mungkin tidak terlihat dengan menggunakan metode tradisional. Mengkombinasikan metode kritis dengan metode tradisional, memungkinkan kita untuk memahami sejarah dengan lebih akurat dan kritis. Dengan menggunakan metode kritis, kita dapat memahami sejarah secara lebih lengkap dan mendalam. Ini memungkinkan kita untuk memiliki pemahaman yang lebih komprehensif tentang sejarah dan juga memungkinkan kita untuk melihat berbagai aspek dari sejarah. Dengan demikian, metode ini memungkinkan kita untuk memahami sejarah dengan lebih baik dan membuat kesimpulan yang lebih akurat. 6. Historiografi kritis juga menekankan pentingnya memahami berbagai perspektif yang berbeda yang dapat menyebabkan perbedaan interpretasi. Historiografi kritis adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan metode penulisan sejarah dan pemahaman tentang cara menginterpretasikan sejarah. Sejarawan kritis menggunakan berbagai alat seperti konstruksi wacana, kritik sastra, teori gender dan teori ras untuk memahami sejarah. Historiografi kritis menekankan keterlibatan sejarawan dalam proses interpretasi dan analisis sejarah. Historiografi kritis berfokus pada kompleksitas, keragaman dan dinamika sejarah. Ini mencakup aspek-aspek seperti aspek gender, ras, kelas, etnis, budaya dan agama. Oleh karena itu, historiografi kritis menekankan pentingnya berpikir kritis tentang konteks historis. Sejarawan kritis menyadari bahwa bagian dari proses menulis sejarah adalah memilah fakta dan interpretasi tentang masa lalu. Historiografi kritis juga menekankan pentingnya memahami berbagai perspektif yang berbeda yang dapat menyebabkan perbedaan interpretasi. Sejarawan kritis berusaha untuk memahami bagaimana perspektif berbeda dapat mempengaruhi bagaimana sejarah dipahami dan diinterpretasikan. Ini termasuk perspektif masa lalu dan masa kini, perspektif lokal dan luar negeri, dan perspektif yang berbeda berdasarkan faktor seperti gender, ras, agama, kelas sosial dan budaya. Historiografi kritis menekankan pentingnya menggunakan berbagai sumber untuk menguji pandangan konvensional tentang sejarah dan mencari pandangan yang berbeda. Sejarawan kritis menggunakan berbagai sumber untuk menguji pandangan konvensional tentang sejarah dan mencari pandangan yang berbeda. Sebagai contoh, sejarawan dapat menggunakan arsip, karya tulis sejarah, laporan media, dan dokumentasi visual untuk menguji asumsi tentang masa lalu. Oleh karena itu, historiografi kritis menekankan pentingnya menemukan cara untuk memahami dan mengintegrasikan perspektif berbeda dalam sejarah. Sejarawan kritis berusaha untuk menemukan cara untuk menghargai perspektif yang berbeda dan menggabungkan mereka dalam sudut pandang yang lebih luas tentang masa lalu. Dengan demikian, memahami berbagai perspektif dapat membantu para sejarawan untuk menyusun gambaran yang lebih akurat tentang masa lalu. 7. Historiografi kritis menekankan pentingnya menggunakan metode kritis dalam memahami sejarah, termasuk mengevaluasi berbagai narasi, meneliti berbagai konteks sosial dan politik yang memengaruhi sejarah, dan memahami berbagai perspektif yang berbeda. Historiografi kritis adalah aliran sejarah yang menekankan pentingnya menggunakan metode kritis dalam memahami sejarah. Metode kritis ini mencakup evaluasi berbagai narasi, penelitian berbagai konteks sosial dan politik yang memengaruhi sejarah, dan pemahaman berbagai perspektif yang berbeda. Pendekatan ini berusaha untuk membantu orang untuk memahami sejarah secara lebih bijaksana dan kritis. Historiografi kritis menekankan pentingnya konteks dalam memahami sejarah. Historiografi kritis menekankan pentingnya memahami berbagai konteks sosial dan politik yang memengaruhi sejarah. Ini termasuk faktor seperti gender, etnis, agama, kelas sosial, dan sebagainya. Dengan memahami konteks ini, kita dapat memahami bagaimana sejarah telah mempengaruhi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Historiografi kritis juga menekankan pentingnya evaluasi berbagai narasi. Historiografi kritis menekankan pentingnya memahami berbagai narasi yang ada di balik sejarah. Ini termasuk narasi yang ditulis oleh para sejarawan, narasi yang datang dari berbagai sumber, dan narasi yang ditulis oleh orang-orang yang tidak berhubungan dengan sejarah. Dengan melakukan evaluasi narasi ini, kita dapat memahami bagaimana narasi telah mempengaruhi sejarah. Historiografi kritis juga menekankan pentingnya memahami berbagai perspektif yang berbeda. Historiografi kritis menekankan pentingnya memahami berbagai perspektif yang berbeda yang ada di balik sejarah. Ini termasuk perspektif yang berasal dari berbagai etnis, gender, agama, dan kelas sosial. Dengan memahami berbagai perspektif ini, kita dapat memahami bagaimana setiap orang telah mempengaruhi sejarah. Kesimpulannya, historiografi kritis menekankan pentingnya menggunakan metode kritis dalam memahami sejarah. Metode kritis ini mencakup evaluasi berbagai narasi, penelitian berbagai konteks sosial dan politik yang memengaruhi sejarah, dan pemahaman berbagai perspektif yang berbeda. Pendekatan ini berusaha untuk membantu orang untuk memahami sejarah secara lebih bijaksana dan kritis.

Persoalankritis, genting, dan krusial yang dimaksud adalah (1) masalah-masalah sensitif dalam kehidupan manusia ternyata banyak yang tidak dapat dikuak, dijawab, diselesaikan, dan diatasi oleh ilmu-ilmu disipliner yang spesialistis-partikular; (2) ilmu-ilmu disipliner yang spesialistis-partikular kehilangan relevansi dan nilai guna dalam

- Sebelumnya telah dibahas mengenai historiografi kolonial, kali ini akan dibahas mengenai historiografi modern. Secara umum, historiografi modern merupakan pengembangan dari historiografi kolonial. Maksud dari pengembangan di sini senada dengan ungkapan Sugeng Priyadi dalam Historiografi Indonesia 2015; 47, bahwa bangsa Indonesia yang sedang merintis penulisan sejarah dapat mengambil data dari historiografi kolonial dan kemudian melakukan verifikasi untuk menghasilkan fakta-fakta sejarah baru. Historiografi ini dikenal juga sebagai historiografi yang memusatkan peranan orang-orang Indonesia atau pribumi sebagai tokoh utama dalam sejarah. Lantas, apakah yang dimaksud historiografi modern? Bagaimana ciri-ciri, kelebihan, dan kekurangan historiografi modern? Berikut penjelasannya. Pengertian Historiografi Modern Hasnawati dalam Sejarah 2020 15, historiografi modern adalah penulisan sejarah yang ditandai dengan adanya peran orang Indonesia sebagai pelaku utama dalam historiografi. Saat itu, sejarah Indonesia ditulis berdasarkan pengalaman dan sudut pandang orang Indonesia sendiri. Awal mulanya munculnya ide tentang historiografi modern ini saat diadakannya Seminar Nasional Sejarah I tahun 1957 di Yogyakarta. Dalam seminar tersebut dibahas mengenai dorongan untuk menulis sejarah yang berorientasi Indonesia. Indonesia yang saat itu baru memasuki usia 12 tahun kemerdekaannya diharapkan mampu menghasilkan tulisan sejarah yang dapat memberikan pengetahuan sekaligus memupuk rasa nasionalisme bagi penduduknya. Hal tersebut senada dengan ungkapan Kuntowijoyo dalam bukunya Demokrasi & Budaya Birokrasi 1994 40-41, bahwa peran sejarah nasional adalah menggalang kesadaran nasional dari masyarakat primordialisme sehubungan dengan kemunculan negara nasional melalui kemerdekaan. Ciri-Ciri Historiografi Modern Mengutip dari buku Reportase Sejarah 2017 36-37, terdapat tiga ciri-ciri dari historiografi modern, yakni sebagai berikut Menggunakan metode kritis; Menerapkan penghalusan teknik penelitian metodologis; Memakai ilmu-ilmu bantu yang baru muncul. Selain itu, mengutip kembali dari Hasnawati dalam Sejarah 2020 15-16, ciri-ciri dari historiografi modern, yaitu Sudut pandang Indonesia sentris, yakni berpusat pada kehidupan masyarakat Indonesia; Bersifat kritis analitis dengan menggunakan pendekatan multidimensional; Hasil penulisan merupakan perbandingan dari berbagi sumber baik itu sumber kolonial maupun sumber lokal; Penulisnya adalah orang-orang akademisi/kritis dalam bidang bahasa, kesusastrraan dan kepurbakalaan; Tidak hanya mengangkat sejarah orang-orang besar dan negara saja, tetapi lebih pada kemanusiaannya, yaitu kebudayaan; Cara pandang yang digunakan dalam melihat peristiwa tidak lagi dari satu sisi melainkan memandang suatu peristiwa dari berbagai sudut pandang; Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya subjektifitas dalam menuliskan sejarah; Menonjolkan peran bangsa Indonesia. Kelebihan dan Kekurangan Historiografi Modern Hasnawati dalam Sejarah 202016, memaparkan ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam historiografi modern, yaitu Kelebihan Mengubah pandangan religiomagis dan kosmologis keperccayaan pada hal-hal yang berkaitan mistis/gaib menjadi pandangan yang bersifat ilmiah; Memakai penulisan sejarah kritis; Memakai pendekatan multidimensi; Memakai dinamika masyarakat Indonesia dan seluruh aspek kehidupan. Kekurangan Belum bisa menjelaskan sejarah dengan maksimal; Cenderung kurang fleksibel karena terlalu berpedoman terhadap metode ilmiah; Belum tentu bertujuan untuk peningkatan rasa nasionalisme, kadang-kadang hanya berfokus untuk tujuan akademis. Bambang Purwanto dalam buku Gagalnya Historiografi Indonesiasentris 2006, mengungkapkan bahwa historiografi yang sedang dibangun oleh Indonesia saat ini mengalami disorientasi. Disorientasi ini terjadi, karena Indonesiasentris yang menjadi sifat dasar historiografi modern hanya dianggap sebagai tameng pembenaran dan alat penghujat masa kolonialisme Belanda. Seraya mengutip pandangan Kuntowijoyo, Bambang Purwanto menyebutkan bahwa ke depan sejarawan Indonesia mulai berpikir menggunakan karya sastra sebagai sumber yang dijadikan untuk mengkaji kehidupan masyarakat masa lampau. Jika, hal ini terjadi maka penulisan sejarah Indonesia tidak akan kering dan berspektif sempit. Sehingga, karya-karya historiografi yang dihasilkan akan memiliki makna yang juga Pengertian Historiografi, Metode, & Tahapan Penelitian Sejarah Mengenal Jenis-jenis Historiografi dan Penjelasannya Apa Saja Ciri-ciri Historiografi Tradisional dan Pengertiannya - Pendidikan Kontributor Alhidayath ParinduriPenulis Alhidayath ParinduriEditor Dhita Koesno LedjHL.
  • qoj66ovt0o.pages.dev/726
  • qoj66ovt0o.pages.dev/395
  • qoj66ovt0o.pages.dev/923
  • qoj66ovt0o.pages.dev/824
  • qoj66ovt0o.pages.dev/245
  • qoj66ovt0o.pages.dev/375
  • qoj66ovt0o.pages.dev/559
  • qoj66ovt0o.pages.dev/562
  • apa yang dimaksud dengan historiografi kritis jelaskan