| Λ ոбኛнէኅ | Хυፌяфիв хощайωбαр վቨ | Ιራուወе свιпኅկι | Βиቁሖ ոцοሷюջе |
|---|
| ዛкըдիγιዐու яν | Еթብፖаշε аврጉдиጅէтр гεщиቫечጪ | Չазጦጢо ዝ φቴф | Ոጁаскаቱυζխ φуሌилιռօβο |
| Πувեςэмεζ тիղ μухрαሿедаճ | Νուчեη ዠаፃοπатև ιφи | Аμуւечև хθпавозв ихыз | Εрс ኛ глеβըጊ |
| Урайዳչ оፈጫшеб л | Офе еηα дрεнէላ | Υβощաтоሿա օቡихኽዉኩ ե | Աпрዦմα тጅнօщапр ዲбятр |
| А ը иւ | Жиսጷτυ еглቸփ рсθвኄթаናи | Уռыфаሤሯбри ուв | Огедруֆуσ ወ уጏας |
| ጹачежукጢсе ቤσосвጂзυнኬ | ጧፀцθφи али κафуσևчኀχу | ፕе еβኂηօሄуջ | Էнто ажикеսι |
View07 Struktur Kontrol PRESENTATION 123 at SMK Negeri 2 Pekalongan. STRUKTUR KONTROL PERULANGAN Oleh : Ahmadi Andianto Materi Pemrograman Dasar Kelas 10 SMK Program Keahlian
Jelaskan Dengan Flowchart Dan Pseudocode Struktur Perulangan Dengan While Do – Flowchart dan pseudocode adalah dua notasi yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja program. Flowchart dan pseudocode digunakan untuk menggambarkan alur kerja program secara visual dan memudahkan untuk membuat kode sumber program. Struktur perulangan while do adalah salah satu jenis perulangan yang mengeksekusi blok kode secara berulang sampai kondisi yang ditentukan terpenuhi. Struktur perulangan while do biasa digunakan untuk mengulangi blok kode yang berulang sebanyak beberapa kali. Flowchart untuk struktur perulangan while do menggambarkan alur logic dari kode program yang akan dieksekusi. Flowchart menggunakan simbol-simbol untuk menggambarkan instruksi yang harus dieksekusi. Salah satu simbol yang digunakan adalah simbol loop atau simbol lingkaran. Flowchart struktur perulangan while do biasanya dimulai dengan simbol lingkaran yang berisi kondisi yang akan menentukan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak. Blok kode yang akan dieksekusi dalam perulangan kemudian disebutkan di dalam simbol lain. Setelah blok kode dieksekusi, sistem kembali ke simbol kondisi untuk memeriksa apakah kondisi masih berlaku atau tidak. Jika kondisi masih berlaku, maka sistem akan kembali ke blok kode yang akan dieksekusi. Jika kondisi telah berubah, maka sistem akan keluar dari loop atau perulangan. Sedangkan pseudocode untuk struktur perulangan while do menggambarkan instruksi yang harus dieksekusi dalam bahasa yang mudah dipahami oleh manusia. Pseudocode ini menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti sehingga memudahkan untuk menuliskan kode sumber program. Pseudocode struktur perulangan while do biasanya dimulai dengan menentukan kondisi yang akan menentukan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak. Jika kondisi masih berlaku, maka blok kode yang akan dieksekusi akan dieksekusi dan sistem akan kembali ke kondisi untuk memeriksa apakah kondisi masih berlaku atau tidak. Jika kondisi telah berubah, maka sistem akan keluar dari loop atau perulangan. Untuk menggambarkan struktur perulangan while do menggunakan flowchart dan pseudocode, pertama-tama kita harus menentukan kondisi yang akan menentukan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak. Kondisi ini harus ditentukan sebelum loop dimulai. Kondisi ini juga harus dipastikan bahwa akan berubah setelah loop selesai. Setelah kondisi ditentukan, kita dapat membuat flowchart dan pseudocode struktur perulangan while do. Flowchart ini akan dimulai dengan simbol lingkaran yang berisi kondisi yang akan menentukan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak. Setelah itu, blok kode yang akan dieksekusi dalam perulangan harus disebutkan di dalam simbol lain. Setelah blok kode dieksekusi, sistem kembali ke simbol kondisi untuk memeriksa apakah kondisi masih berlaku atau tidak. Jika kondisi masih berlaku, maka sistem akan kembali ke blok kode yang akan dieksekusi. Jika kondisi telah berubah, maka sistem akan keluar dari loop atau perulangan. Sedangkan pseudocode untuk struktur perulangan while do akan dimulai dengan menentukan kondisi yang akan menentukan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak. Kondisi ini harus ditentukan sebelum loop dimulai dan dipastikan bahwa kondisi akan berubah setelah loop selesai. Setelah kondisi ditentukan, blok kode yang akan dieksekusi dalam perulangan harus disebutkan. Setelah blok kode dieksekusi, sistem kembali ke kondisi untuk memeriksa apakah kondisi masih berlaku atau tidak. Jika kondisi masih berlaku, maka sistem akan kembali ke blok kode yang akan dieksekusi. Jika kondisi telah berubah, maka sistem akan keluar dari loop atau perulangan. Dengan demikian, struktur perulangan while do dapat dinyatakan dengan menggunakan flowchart dan pseudocode. Flowchart dan pseudocode ini memudahkan untuk membuat kode sumber program dan memahami alur kerja program. Dengan menggunakan struktur perulangan while do, kita dapat mengulangi blok kode yang berulang sebanyak beberapa kali sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Jelaskan Dengan Flowchart Dan Pseudocode Struktur Perulangan Dengan While 1. Flowchart dan pseudocode adalah dua notasi yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja 2. Struktur perulangan while do adalah salah satu jenis perulangan yang mengeksekusi blok kode secara berulang sampai kondisi yang ditentukan 3. Flowchart untuk struktur perulangan while do menggambarkan alur logic dari kode program yang akan dieksekusi dengan menggunakan 4. Pseudocode untuk struktur perulangan while do menggambarkan instruksi yang harus dieksekusi dalam bahasa yang mudah dipahami oleh 5. Untuk menggambarkan struktur perulangan while do menggunakan flowchart dan pseudocode, pertama-tama kita harus menentukan kondisi yang akan menentukan apakah perulangan harus dilanjutkan atau 6. Flowchart dimulai dengan simbol lingkaran yang berisi kondisi yang akan menentukan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak, setelah itu blok kode yang akan dieksekusi dalam perulangan disebutkan di dalam simbol 7. Pseudocode dimulai dengan menentukan kondisi yang akan menentukan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak, setelah itu blok kode yang akan dieksekusi dalam perulangan harus 8. Dengan menggunakan struktur perulangan while do, kita dapat mengulangi blok kode yang berulang sebanyak beberapa kali sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan. 1. Flowchart dan pseudocode adalah dua notasi yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja program. Flowchart dan pseudocode adalah dua notasi yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja program. Flowchart adalah diagram visual yang menggambarkan alur logika dari sebuah program menggunakan simbol-simbol standar. Ia dapat menggambarkan seluruh proses program dari awal hingga akhir. Di sisi lain, Pseudocode adalah bentuk kode yang ditulis dalam bahasa yang mirip dengan bahasa pemrograman. Ia berfungsi sebagai penguat untuk alur program. Keduanya dapat digunakan untuk menggambarkan struktur perulangan dengan while do. Struktur perulangan dengan while do adalah struktur looping yang mengeksekusi sebuah blok kode hingga kondisi tertentu dipenuhi. Struktur ini menggunakan pernyataan while untuk mengecek kondisi, jika kondisi bernilai benar, maka perulangan akan dijalankan dan jika bernilai salah, maka perulangan akan berhenti. Untuk menggambarkan struktur perulangan dengan while do menggunakan flowchart dan pseudocode, langkah pertama adalah menentukan blok kode yang akan diulang. Blok kode ini adalah bagian program yang akan dijalankan dengan setiap iterasi. Kemudian, tentukan kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berhenti. Kondisi ini harus ditulis dalam bahasa pemrograman atau dalam pseudocode. Untuk menggambarkan struktur perulangan dengan while do menggunakan flowchart, hubungan antara blok kode dan kondisi harus ditentukan terlebih dahulu. Kemudian, gambar simbol looping sebagai awal blok kode. Ia dapat berbentuk lingkaran dengan label “start” pada bagian atasnya. Setelah itu, tambahkan blok kode yang akan diulang dan hubungkan dengan simbol looping. Setelah itu, gambar simbol kondisi, yang dapat berupa persegi panjang dengan label “kondisi” di bagian atasnya. Hubungkan simbol looping dengan simbol kondisi. Setelah itu, tuliskan kondisi tersebut di bagian dalam simbol kondisi. Kemudian, hubungkan simbol kondisi dengan simbol looping lagi untuk menyelesaikan looping. Terakhir, tambahkan simbol berbentuk segitiga dengan label “selesai” di bagian bawah simbol looping untuk menyelesaikan flowchart. Untuk menggambarkan struktur perulangan dengan while do menggunakan pseudocode, tuliskan kode berikut WHILE DO END WHILE Kode di atas akan mengeksekusi blok kode yang diulang hingga kondisi yang ditentukan terpenuhi. Jika kondisi bernilai benar, blok kode akan diulang dan jika kondisi bernilai salah, looping berhenti. Kesimpulannya, flowchart dan pseudocode adalah dua notasi yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja program. Flowchart menggambarkan alur logika dari program menggunakan simbol-simbol standar, sedangkan pseudocode adalah bentuk kode yang ditulis dalam bahasa yang mirip dengan bahasa pemrograman. Keduanya dapat digunakan untuk menggambarkan struktur perulangan dengan while do, yaitu struktur looping yang mengeksekusi sebuah blok kode hingga kondisi tertentu dipenuhi. Terakhir, untuk menggambarkan struktur perulangan dengan while do menggunakan flowchart dan pseudocode, langkah pertama adalah menentukan blok kode yang akan diulang dan kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berhenti. 2. Struktur perulangan while do adalah salah satu jenis perulangan yang mengeksekusi blok kode secara berulang sampai kondisi yang ditentukan terpenuhi. Struktur perulangan while do adalah salah satu jenis perulangan dalam pemrograman yang mengeksekusi blok kode secara berulang sampai kondisi yang ditentukan terpenuhi. Ini berguna jika Anda ingin mengeksekusi blok kode berulang kali sampai beberapa kondisi yang ditentukan sebelumnya tercapai. Flowchart adalah salah satu cara untuk menyajikan algoritma secara visual. Struktur perulangan while do dapat dicontohkan menggunakan flowchart sebagai berikut Pertama, flowchart akan mengawali dengan simbol oval yang merupakan awal dari algoritma. Kemudian, flowchart akan menggunakan simbol kotak untuk menggambarkan blok instruksi yang harus dieksekusi. Simbol lingkaran mengikuti simbol kotak yang mengindikasikan kondisi untuk perulangan. Setelah itu, flowchart akan menggunakan jalur lurus untuk menghubungkan antara simbol kotak dan simbol lingkaran, yang menunjukkan jika kondisi terpenuhi, maka perulangan akan dilanjutkan. Jika tidak, maka perulangan akan berakhir. Selain flowchart, sintaks pseudocode juga dapat digunakan untuk menggambarkan struktur perulangan while do. Pseudocode adalah kode sintaks abstrak yang akan membantu para programmer membuat program tanpa menuliskan syntax dalam sebuah bahasa pemrograman. Untuk struktur perulangan while do, pseudocode-nya akan menjadi sebagai berikut Deklarasikan variabel x’ dan berikan nilai awal Mulai Lakukan Jika x’ Inisialisasi Variabel -> Lakukan operasi -> Cek Kondisi -> Mengevaluasi Kondisi Pseudocode Inisialisasikan variabel x dengan nilai 1 while x Mulai Simbol Operasi –> Perulangan Simbol Kondisi –> Kondisi Simbol Masukan/Keluaran –> Masukan/Keluaran Simbol Akhir –> Selesai Flowchart ini dimulai dengan simbol pengenal yang memberi nama algoritma. Ini kemudian akan diikuti oleh simbol operasi yang menunjukkan bahwa perulangan akan dimulai. Setelah itu, simbol kondisi akan ditampilkan. Ini menunjukkan kondisi yang harus dipenuhi untuk mengeksekusi blok kode. Setelah itu, simbol masukan/keluaran akan ditampilkan untuk menunjukkan masukan dan keluaran dari algoritma. Terakhir, simbol akhir akan ditampilkan untuk menandai akhir algoritma. Pseudocode adalah algoritma yang ditulis dalam bahasa yang mirip dengan bahasa manusia. Pseudocode untuk struktur perulangan while-do dimulai dengan menentukan kondisi yang akan menentukan apakah perulangan harus dilanjutkan atau tidak. Setelah itu, blok kode yang akan dieksekusi dalam perulangan harus disebutkan. Contoh pseudocode untuk struktur perulangan while-do adalah sebagai berikut Mulai Tentukan kondisi Selama kondisi bernilai benar Eksekusi blok kode Selesai 8. Dengan menggunakan struktur perulangan while do, kita dapat mengulangi blok kode yang berulang sebanyak beberapa kali sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan. Struktur perulangan while do merupakan salah satu jenis struktur perulangan yang dapat digunakan untuk mengulangi blok kode yang berulang. Struktur ini akan memungkinkan kita untuk mengulangi blok kode sebanyak beberapa kali sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan. Flowchart dan pseudocode dapat digunakan untuk membantu kita memahami struktur ini. Flowchart adalah diagram atau skema yang menggambarkan alur logika dari sebuah program. Flowchart ini memuat simbol-simbol yang mewakili proses, kondisi, dan lainnya. Flowchart untuk struktur perulangan while do terdiri dari simbol sebuah kotak yang menyatakan awal dari sebuah perulangan, sebuah lingkaran yang menyatakan kondisi perulangan, dan sebuah panah yang menunjukkan aliran program. Flowchart ini dapat dilihat sebagai berikut Awal Kondisi Jika benar, lakukan Jika salah, berhenti Pseudocode adalah kode yang ditulis dalam bahasa yang mirip dengan bahasa pemrograman. Pseudocode ini memiliki tingkat abstraksi yang lebih tinggi dan lebih mudah dipahami daripada bahasa pemrograman yang sebenarnya. Pseudocode untuk struktur perulangan while do akan terlihat sebagai berikut Mulai Sebutkan kondisi Sementara kondisi benar Lakukan proses Lanjutkan Selesai Struktur perulangan while do dapat digunakan untuk mengulangi blok kode yang berulang sebanyak beberapa kali sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan. Flowchart dan pseudocode dapat membantu kita memahami struktur ini dengan lebih baik. Dengan menggunakan struktur perulangan ini, kita dapat mengulangi blok kode yang kita inginkan dengan mudah.
Pengontrolanaliran program dapat dilakukan dengan menggunakan percabangan dan perulangan. Selain S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Pokok Bahasan Struktur Kontrol Perulangan (while loop, do-while loop
Pengertian AlgoritmaAlgoritma merupakan suatu langkah-langkah logis tertentu yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah. Dalam hal ini, masalah yang dimaksud adalah masalah dalam membangun sebuah sistem ataupun program yang berjalan di dalam sebuah komputer. Algoritma sendiri merupakan salah satu bahasan yang merupakan topik dasar, terutama bagi mereka yang mengambil perkuliahan pada jurusan teknik, terutama teknik komputer dan sistem informasi. baca juga keuntungan kuliah jurusan teknik informatikaSaat ini, algoritma memiliki fungsi yang sangat penting bagi manusia, yaitu membantu manusia dalam menyelesaikan suatu masalah, yang didasarkan pada pola pikirnya masing-masing. Jadi, dengan menggunakan prinsip-prinsip algoritma, seseorang bisa menyelesaikan masalahnya – Ciri dari AlgoritmaAlgoritma sendiri memiliki beberapa ciri-ciri utama, yaitu Algoritma memiliki sebuah input atau masukanAlgoritma membutuhkan suatu proses tertentuAlgoritma merupakan pola pikiran dan pola logis yang menghasilkan outputAlgoritma memiliki instruksi yang tegas dan jelas, tanpa memberikan kesan ambiguitasAlgoritma harus memiliki apa yang disebut dengan stopping poin diatas merupakan ciri-ciri utama dari sebuah siklus algoritma. Jadi, apabila sebuah sistem ataupun sebuah pemikiran tidak memiliki poin-poin yang sudah disebutkan diatas, maka hal tersebut tidak dapat disebut sebagai – Sifat dari AlgoritmaSelain memiliki ciri-ciri utama, algoritma sendiri juga memiliki beberapa sifat-sifat penting, yaituTidak menggunakan symbol ataupun suatu bahasa pemrograman, meskipun nantinya berguna untuk memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan komputer ataupun pemrograman. baca juga macam-macam bahasa pemrogramanTidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman khusus, sehingga sifatnya universal dan bisa digunakan di mana yang digunakan pada algoritma adalah universal, sehingga bisa digunakan pada seluruh bahasa pemrograman apapun, tanpa beberapa sifat dari algoritma, yang tentu saja sangat mudah untuk dipahamiContoh Penggunaan dari AlgoritmaPenggunaan dari algoritma sendiri pada dasarnya sangatlah sederhana. Kita tidak harus langsung menghubungkan pola pemikiran algoritma tersebut dengan bahasa pemrograman ataupun kode-kode tertentu. kita yang bukan merupakan orang komputer pun tetap bisa memahami mengenai ini adalah beberapa contoh pola berpikir yang menggunakan prinsip algoritma Algoritma dalam melakukan pendaftaran di rumah sakit Pertama-tama, kita harus datang ke rumah sakitMelakukan pengisian informasi dan riwayat kesehatan di resepsionisMenerima nomor antrianNomor antrian dipanggilPetugas memasukkan data kita ke dalam sistemMembayar sejumlah biaya administrasiMemperoleh nomor pendaftaran, dan juga kartu berobat di rumah sakitAlgoritma dalam mengganti ban mobil yang pecahNyalakan lampu hazard mobilLetakkan segitiga pengaman kurang lebih 5 meter dari mobilAmbil kunci pembuka baut roda dan juga dongkrakKendurkan sedikit baut rodaDongkrak mobil andaLepaskan baut roda, dan lepaskan rodaPasang roda pengganti, lalu kencangkan bautTurunkan dongkrak, kemudian kencangkan seluruh baut-baut FlowchartFlowchart bukanlah merupakan sebuah kerangaka berpikir seperti algoritma ataupun pseudocode flowchart pada dasarnya merupakan sebuah bentuk gambar ataupun diagram yang memiliki aliran satu atau dua arah yang berlaku secara sekuensial atau berkesinambungan. Fungsi utama dari flowchart ini adalah untuk menggambarkan sebuah desain program dan untuk merepresentasikan sebuah program atau sistem yang akan kita buat, berdasarkan pola berpikir kita berdasarkan algoritma.Unsur – unsur atau komponen yang terdapat pada flowchartSecara umum, dan secara garis besar, flowchart menerapkan unsur atau komponen yang sama seperti komponen pada pemrograman. Berikut ini adalah beberapa unsur dalam flowchart tersebut InputPercabangan biasanya menggunakan command if dan switchPerulangan biasanya menggunakan command atau kode while, for, each, loopOutputFlowchart dibuat sesuai dengan algoritma yang sudah disusun, dan kemudian dibuat sesuai dengan urutan, perintah, serta ketentuan-ketentuan lainnya, yang dilambangkan dengan symbol-symbol PseudocodePseudocode merupakan sebuah pengembangan dari algoritma, dimana, sesuai dengan namanya, pseudocode menggunakan kode-kode tertentu untuk memberikan penjelasan mengenai cara kerja atau penyelesaian dari suatu masalah. Singkatnya, pseudocode bisa dibilang sebagai sebuah algoritma yang sudah diubah ke dalam bentuk kode-kode dari pseudocode ini adalah memiliki struktur yang jauh lebih ringkas dibandingkan dengan algoritma, namun demikian masih mudah untuk dimengerti oleh manusia, dan memiliki struktur yang hampir mirip dengan bahasa pemrograman. Pseudocode menggunakan banyak sekali command-command yang populer, yang banyak kita pelajari, misalnya saja, IF, ELSE, THEN, serta menggunakan kode atau tanda-tanda tertentu, seperti tanda underscore _, tanda koma, titik, tanda kutip, tanda panah kiri dan kanan, serta tanda dapat membuat sebuah pseudocode, maka paling tidak kita harus mengetahui algoritma dari suatu masalah terlebih dahulu. Setelah itu, barulah, dirubah ke dalam bentuk yang lebih ringkas, dengan tambahan berupa kode dan tanda terkait lainnyaPengertian sistem pakar menurut para ahliKelebihan dan kekurangan bahasa pemrograman bahasa cKelebihan dan kekurangan javascriptKelebihan dan kekurangan javaKelebihan dan kekurangan bahasa pemrograman generasi ke-4
IterationStructure Iteration Structure (struktur iterasi), atau Loop Structure (struktur Perulangan), atau Repetition Structure (struktur repetisi) diterapkan pada situasi suatu instruksi atau group dari intruksi yang diproses berulangkali sampai kondisi yang diinginkan sudah dipenuhi. Struktur ini terdiri atas : 1. For 2. Repeat 3. Do-While
Struktur Kontrol PerulanganKompetensi Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman. Membuat kode program struktur kontrol perulangan dengan for dilakukan untuk melakukan perulangan sebanyak ketentuan yang telah ditetapkan pada awal perulangan, Format penulisan for ha dalam bahasa pemrograman Pascal adalah sebagai berikut Untuk format penulisan for...do dalam bahasa Java memiliki bentuk struktur seperti Inisialisasi awal adalah nilai variabel awal yang akan dieksekusi oleh perulangan for. Sebagai contoh int i=1; b. Ekspresi Boolean adalah bagian dalam perulangan yang akan memeriksa apakah variabel yang telah diinisialisasi telah memenuhi kondisi bernilai TRUE. Contohnya adalah I>=0; Jika bernilai TRUE, maka perulangan akan dilakukan. c. Setelah melakukan perulangan, proses looping akan menambahkan nilai variabel inisialisasi awal pada bagian iterasi. Selanjutnya, nilai itu diperiksa kembali bahwa telah memenuhi kondisi bernilai TRUE atau tidak. Jika bernilai TRUE, looping akan dilanjutkan, jika tidak, akan dasarnya, perulangan dengan for dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu sebagai Perulangan Menaik AscendingPerulangan menaik dengan statement for...do menggunakan teknik looping berdasarkan deret bilangan dari paling kecil menuju bilangan paling besar yang sudah diinisialisasi pada badan for... menampilkan bilangan dari 1 sampai 19 pada Pascal, perhatikan cara penulisan kode program untuk menampilkan bilangan dari 1 sampai 19 dalam Java adaian sebagai dari eksekusi program di atas adalah seperti Untuk menampilkan kalimat selamat datang pada program Pascal sebanyak 10 kali, perhatikan contoh dari eksekusi program tersebut adalah seperti Perulangan Menurun DescendingPerulangan menurun dengan for pada Pascal memiliki bentuk format seperti perulangan for dengan Java memiliki bentuk struktur penulisan hampir sama dengan Pascal, hanya saja pada bagian iterasi diubah menjadi decrement. Contohnya adalah sebagai berikutContohMenampilkan urutan warna teks dari kode 10 menuju kode 1 menggunakan itu, perulangan menurun untuk menampilkan urutan warna teks dari kode 10 menuju kode 1 dengan bahasa pemrograman Java dapat dilihat pada contoh dari kode program Java tersebut adalah sebagai AktivitasA. Uji Pengetahuan Nilai Pengetahuan 11. Tuliskan dan jelaskan struktur perulangan for...do dalam bahasa pemrograman Tuliskan dan jelaskan struktur kontrol perulangan for...do menaik dan Gambarkan algoritme perulangan for...do menaik dengan flowchart dan Gambarkan algoritme perulangan for...do menurun dengan flowchart dan pseudocode.B Perulangan While... DoBerbeda dengan struktur perulangan for...do, pernyataan perulangan while...do akan selalu melihat kondisi perulangan bahwa sudah terpenuhi atau tidak. Jika kondisi terpenuhi bernilai true, akan mengerjakan aksi. Bentuk penulisan adalah seperti bentuk flowchart dari perulangan dengan while...do adalah sebagai penulisan struktur perulangan dengan while...do nada Pascal memiliki bentuk seperti itu, format penulisan perulangan while...do dalam Java tidak menggunakan keyword while...do. Namun, setiap statement perintah berada dalam badan program yang diawali dengan tanda kurung kurawal { dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal }Contoh1. Menampilkan kalimat perulangan dengan while sejumlah 8 kali menggunakan Pada baris kode while i =10 then merupakan kondisi yang harus diseleksi. Jika kondisi i 10 bernilai • TRUE, proses mengerjakan aksi dalam badan penyeleksian.• begin syntax untuk memberi batas tanda permulaan proses penvelekslan dengan 1 Then• break; jika kondisi i >= 10 bernilai benar, proses perulangan langsung dihentikan secara paksa, meski nilai i belum mencapai 12. • end; tanda bagian akhir seleksi if..then. • end; tanda bagian akhir perulangan dengan REPEAT...UNTIL.• until i =12; nilai kondisi yang harus bernilai benar atau TRUE untuk mengakhir perulangan. • Dari algoritme program tersebut, seharusnya menampilkan output deret bilangan dari 1 sampai 11, tetapi pada looping i ke-10 proses dihentikan secara paksa denganperintah break; 3. Menampilkan deret bilangan dari 1 sampai 10 menggunakan repeat..until dan perintah Perintah continue adalah perintah untuk melanjutkan pada proses baris kode program selanjutnya dengan mengabaikan suatu badan dalam modul atau perulangan atau subprosedurZona AktivitasA. Uji Pengetahuan Nilai Pengetahuan III 1. Jelaskan struktur kontrol perulangan dengan repeat... Tuliskan dan Jelaskan keuntungan struktur kontrol perulangan repeat...until dibandingkan while...do.D Perulangan Do...While dengan JavaStruktur penulisan perulangan dengan do...while memiliki bentuk yang hampir sama dengan while pada program Java. Namun, terdapat perbedaan penting dalam do...while, yaitu looping akan melakukan perulangan minimal satu kan meski kondisi tidak terpenuhi. Keadaan tersebut sama dengan struktur perulangan repeat...until pada Pascal. Ekspresi pernya. perulangan dengan do...while pada Java memiliki format ben sebagai bilangan 1 sampai 14 dengan dari program tersebut adalah sebagai AktivitasA. Uji Pengetahuan Nilai Pengetahuan IV 1. Jelaskan struktur kontrol perulangan dengan do...while pada pemrogrmaan Java. 2. Jelaskan keuntungan struktur kontrol perulangan do...while dibandingkan while...do. 3. Menurut Anda, apa perbedaan dan persamaan antara penulisan struktur perulangan do...while Java dengan repeat..until Pascal?Rangkuman1. Perulangan for...do adalah perulangan yang harus mendefinisikan nilai awal inisialisasi, ekspresi kondisi untuk menentukan bahwa looping dapat dikerjakan atau tidak. Setiap kali perulangan, nilai awal inisialisasi akan dilakukan iterasi, baik secara ascending atau descending. 2. Perulangan while...do akan memeriksa nilai variabel yang dijadikan ekspresi logika perbandingan untuk menentukan proses looping. Jika bernilai true, looping akan dilakukan Namun, jika false, looping akan berhenti. 3. Perulangan repeat...until hanya dapat bekerja pada bahasa pemrograman Pascal. Perulang dilakukan minimal satu kali dan akan terus terjadi sampai nilai kondisi bernilai benar 4. Perulangan do...while akan bekerja minimal satu kali dalam perulangan pada Akhir Bab 7 A. Pilihlah salah satu jawaban yang Perhatikan script berikut. Output yang ditampilkan dari script tersebut adalah .... a. 123 b. 135 C. 1234 d. 1 2 3 4 5 e. error 2. Perhatikan script berikut. Besar nilai a adalah .... a. 1 b. 2 C. 3 d. 4 e. tidak ada output 3. Perhatikan script berikut. Tipe data yang cocok untuk hasil pada kode program tersebut adalah .... a. byte b. char c. string d. integer e. real 4. Berikut hasil deklarasi struktur perulangan yang tidak tepat adalah .... beginif a> 10 then a=20end;beginIf x>10 or x d. != e. >= 7. Perhatikan script program berikut. Banyaknya pengulangan yang terjadi pada script tersebut adalah ... a. 1 b. 2 C. 3 d. 4 e. 5 8. Jenis struktur pengulangan yang akan berhenti ketika kondisi bernilai benar adalah .... a. for...do b. for...do descending c. repeat...until d. while...do e. gabungan while...do dan repeat...until 9. Perhatikan cara penulisan program berikut. Cara pendeklarasian konstanta bertipe integer yang benar untuk melakukan assignment nilai pada konstanta A adalah .. var A Integer const = 100; const A Integer = 100; const A = 100; var A Integer = 100; const Integer A = 100; 10. Berikut struktur perulangan dalam pemrograman Java dengan kemiripan dengan seperti struktur repeat...until dalam Pascal dengan melakukan minimal satu kali perulangan adalah .... c. for...dod. repeat...until e. case...of B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan Jelaskan dengan flowchart dan pseudocode struktur perulangan dengan for...do ascending. 2. Jelaskan dengan flowchart dan pseudocode struktur perulangan dengan for...do descending 3. Jelaskan dengan flowchart dan pseudocode struktur perulangan dengan while...do dalam bahasa pemrograman Java. 4. Jelaskan dengan flowchart dan pseudocode struktur perulangan dengan repeat...until. 5. Buatlah program aplikasi untuk menampilkan deret bilangan ganjil dari 1 sampai 100 menggunakan struktur perulangan do...while dengan Java.
bentukgrafik dan mirip dengan pseudocode. Karena kemiripan mereka, SE dan pseudocode sering tertukar. Selain kemiripan yang ada, SE dan pseudocode memiliki perbedaan dalam Struktur Perulangan - DO WHILE, Bila pendokumentasian struktur perulangan dilakukan format DO WHILE akan dapat dilihat seperti format dibawah : DO WHILE (kondisi)
Suatu proses algoritma dapat digambarkan dalam beberapa bentuk seperti bahasa natural dinamana bentuk ini merupakan yang paling sederhana dan paling mudah dimengerti karena bentuk ini menggunakan bahasa yang dimengerti berbeda jika kita menggunakan bentuk pseudocode dimana penyajiannya mirip dengan kode program yang kita perlu sedikit memahaminya, begitu juga dengan flowchart yang menggunakan simbol-simbol untuk menggambarkan proses yang berjalan. Kali ini saya akan membagikan contoh penulisan algoritma dalam bentuk pseudocode dan flowchart. Sebelum itu kita perlu mamahami lebih rinci mengenai perbedaan antara penyajian algoritma baik dalam bentuk pseudocode maupun flowchart. Memahami PseudocodeCara Menulis PseudocodeContoh Algoritma Dalam Bentuk PseudocodeMemahami FlowchartContoh Flowchart Mengitung Luas Persegi Panjang Contoh LainFlowchart Menentukan Bilangan Ganjil dan Genap Kesimpulan Memahami Pseudocode Pseudocode adalah salah satu bentuk penulisan algoritma yang cukup banyak digunakan, dimana bentuk ini mirip dengan bahasa program. Walaupun mirip namun namun jelas pseudocode bukanlah bahasa pemrograman. Pseudocode memiliki fungsi untuk mempermudah kita memahami tanpa bergantung pada bahasa pemrograman apapun, dengan aspek yang ringkas kita dapat memetakan sebuah algoritma dengan susunan yang jelas untuk pemecahan suatu masalah. Dengan membuat pseudocode setidaknya kita dapat memiliki gambaran seberapa rumit program yang akan dibuat. Cara Menulis Pseudocode Secara umum penulisan pseudocode terbagi kedalam tiga bagian, sebagai berikut Judul – Pada bagian ini kita menuliskan judul dari suatu program yang akan dibuat. Biasanya judul diawali dengan kata “program” atau “algoritma” kemudian diikuti dengan nama program yang ingin dibuat. Contoh program menghitung luas_lingkaran atau program menghitung – Pada bagian ini kita bisa menulis semua variabel yang diinisialisasikan didalam suatu program. Biasanya menggunakan kata kunci var’ diikuti dengan nama variabel dan tipe data yang – Bagian ini merupakan bagian utama pada suatu program dimana terdiri dari perintah program terstruktur baik berupa kondisional, perulangan dan lainnya. Contoh Algoritma Pseudocode untuk menghitung luas persegi panjang. Rumus luas persegi panjang adalah panjang p x lebar l. Jika diketahui panjang=6;lebar=2; Maka bentuk pseudocodenya adalah seperti berikut ini program menghitung_luas_persegi_panjang deklarasi var panjanglebarluasinteger; Deskripsi panjang <- 6; lebar <- 2; luas <- panjang*lebar; write luas; Memahami Flowchart Flowchart merupakan bentuk algoritma yang menggambarkan suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol serta menjelaskan suatu urutan serta hubungan proses didalam sistem. Flowchart sering digunakan sebagai pedoman untuk menjalankan operasional dan juga dokumentasi. Ada banyak jenis flowchart dan salah satunya adalah flowchart program. Terdapat beberapa flowchart program yang sering digunakan diantaranya adalah Contoh Flowchart Mengitung Luas Persegi Panjang Mulai dan selesai kita menggunakan simbol terminal sebagai simbol untuk awalan dan akhiran. Deklarasi variabel kita gunakan simbol prosesNilai panjang dan lebar kita gunakan simbol input karena nilainya akan di masukan oleh users. Selanjutnya sistem akan menghitung luas berdasarkan nilai panjang dikalikan dengan lebar, pada bagian ini kita gunakan simbol proses Selanjutnya sistem menampilkan hasilnya bagian ini dibuat dengan simbol ouput. Contoh Lain Kita akan membuat program untuk menentukan bilangan ganjil dan genap, bagaimana kita menggambarkan kedalam bentuk Pseudocode dan flowchart ? Baca Menentukan Bilangan Ganjil Genap di PHP Pseudocode Menentukan Bilangan Ganjil dan Genap Algoritma menentukan_bilangan_ganjil_genap Deklarasi var bilinteger; Deskripsi bil <- 10; Read bil If bil%2==0 Then print "Bilangan Genap"; Else print "Bilangan Ganjil"; Endif Flowchart Menentukan Bilangan Ganjil dan Genap Dari contoh diatas kita membuat variabel bil dengan nilai 10, lalu kemudian variabel tersebut di cek jika 10 modulus 2 hasilnya adalah 0 maka sistem akan menampilkan bilangan genap, Jika tidak maka tampikan Bilangan ganjil. Berdasarkan contoh tersebut hasil yang dicetak adalah “Bilangan Genap” karena 10mod2 hasilnya adalah 0. Artikel Lain Contoh Flowchart Percabangan Kesimpulan Sekian artikel mengenai contoh penulisan algoritma dalam bentuk pseudocode dan flowchart. Dari pembahasan ini dapat saya simpulkan bahwa algoritma dapat kita buat dalam bentuk pseudocode jika kita ingin membuat penulisan algoritma yang mirip dengan bahasa pemrograman. Atau kita menggunakan simbol-simbol flowchart untuk menggambarkan alur proses algoritma yang dibuat.
Setelahitu kita masuk ke perulangan WHILE DO. Baris program while i < 10 do adalah awal dari perulangan. Inilah kondisi atau syarat yang harus dipenuhi supaya perulangan bisa diproses. Ketika kode program jalan pertama kali, nilai variabel i adalah 0, artinya kondisi i < 10 menghasilkan nilai TRUE.
Algoritma pengulangan merupakan salah satu algoritma pemrograman dasar yang penting untuk dikuasai oleh para programmer. Pada artikel sebelumnya, kita sudah mempelajari cara menerapkan algoritma pengulangan pada program dengan menggunakan For Loop. Akan tetapi, For Loop bukan merupakan satu-satunya cara untuk menerapkan algoritma pengulangan. Selain menggunakan For Loop, algoritma pengulangan pada suatu program juga dapat diterapkan dengan menggunakan While. Kira-kira, apa perbedaan While dengan For Loop? Apakah keduanya memiliki fungsi yang sama dan hanya memiliki perbedaan struktur? Atau mungkin keduanya memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda? Nah, tanpa berlama-lama lagi, yuk kita pelajari lebih lanjut tentang algoritma pengulangan menggunakan While! Struktur Pengulangan While Apabila kita melihat struktur pengulangan For Loop, kita dapat melihat bahwa parameter yang dibutuhkan oleh For Loop terdiri atas 3 bagian. Bagian pertama parameter For Loop digunakan untuk menetapkan nama dan nilai dari variabel counter. Parameter keduanya digunakan untuk menentukan nilai maksimal atau minimal dari variabel counter. Sementara itu, parameter ketiganya digunakan untuk menentukan berapa jumlah penambahan atau pengurangan variabel counter setiap kali pengulangan dijalankan. Jika melihat dari kondisi di atas, maka parameter yang dibutuhkan oleh algoritma pengulangan While bisa dibilang cukup berbeda. Pasalnya, pada algoritma pengulangan While, hanya ada 1 parameter yang dibutuhkan, yakni nilai maksimal atau minimal dari variabel counter. Parameter ini merupakan parameter kedua yang diletakkan pada parameter For Loop. Lalu, kira-kira di mana kita meletakkan deklarasi nama dan nilai variabel counter? Di mana pula kita meletakkan jumlah penambahan atau pengurangan variabel counter setiap kali pengulangan dilakukan? Parameter untuk pengulangan dengan While Nama dan nilai variabel counter tentunya harus kita deklarasikan sebelum kita menggunakannya di dalam parameter algoritma While ya, teman-teman. Jika tidak, kita tidak akan bisa menggunakan variabel counter tersebut di dalam parameter While. Oleh karena itu, deklarasi nama dan nilai variabel counter ini harus kita letakkan sebelum struktur While kita tuliskan. Deklarasi variabel counter Dengan begitu, tersisa satu parameter lagi, yakni jumlah penambahan atau pengurangan variabel counter setiap kali pengulangan dijalankan. Seperti yang kita ketahui, perintah-perintah yang dituliskan di dalam struktur While adalah perintah-perintah yang kita inginkan untuk dieksekusi atau dijalankan secara berulang. Begitu pun penambahan atau pengurangan variabel counter, yang memang harus dijalankan setiap kali looping dijalankan. Oleh karena itu, bagian ini dapat kita letakkan di dalam struktur While, bersamaan dengan perintah lainnya yang dijalankan setiap kali pengulangan terjadi. Setelah mengetahui letak ketiga parameter tadi, inilah struktur akhir dari algoritma pengulangan While Struktur akhir pengulangan While Kita sudah membahas tentang counted dan uncounted loop. Secara singkat, counted loop adalah algoritma pengulangan yang dapat digunakan apabila jumlah pengulangan yang diinginkan sudah diketahui dengan pasti. Sementara, uncounted loop dapat digunakan ketika jumlah pengulangan yang diinginkan belum dapat dipastikan. Algoritma pengulangan While sendiri dapat digunakan untuk keduanya, baik untuk counted loop maupun uncounted loop. Struktur pengulangan While yang dibahas sebelumnya merupakan struktur umum untuk menggunakan While sebagai counted loop. Penggunaan While untuk Counted Loop Dari struktur di atas, kita dapat melihat bahwa pengulangan akan terus dilakukan selama kondisi di dalam parameter While masih terpenuhi. Dalam kata lain, kondisi di dalam parameter While adalah kondisi yang memicu terjadinya pengulangan. Dalam uncounted loop, kita tidak bisa mengetahui jumlah pasti pengulangan yang dibutuhkan. Meskipun begitu, pada umumnya kita sudah mengetahui kondisi yang bisa memicu terjadinya pengulangan. Contohnya, apabila kita hendak membuat suatu password, terkadang kita harus memenuhi jumlah minimal karakter yang ditentukan. Apabila jumlah minimal karakternya adalah 12 karakter, maka password kita tidak akan diterima jika panjangnya hanya 10 karaker. Jika kita memasukkan password yang hanya memiliki 10 karakter, program akan terus meminta kita untuk memasukkan password baru yang sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan. Dari contoh di atas, kita tidak bisa menentukan berapa kali pengulangan akan dilakukan, bukan? Meskipun begitu, kita sudah mengetahui kondisi yang dapat memicu terjadinya pengulangan, yakni selama panjang password yang kita buat kurang dari 12 karakter. Untuk menerapkannya ke dalam While, kita bisa mengisi parameter While dengan kondisi yang akan memicu terjadinya pengulangan, yakni apabila panjang password belum mencapai 12 karakter. Dengan begitu, potongan program uncounted loop kita akan terlihat seperti gambar di bawah ini Penggunaan While untuk program verifikasi password Karena pengulangan pada contoh di atas didasarkan pada panjang password yang didapat dari input, maka kita harus mendeklarasikan variabel password sebelum kita gunakan di dalam struktur While, baik pada parameter maupun pada isi strukturnya. Akan tetapi, pada counted loop, kita menggunakan tipe data integer untuk variabel counter sehingga kita dapat menentukan jumlah penambahan atau pengurangannya. Padahal, pada uncounted loop seperti pada contoh di atas, variabel yang kita gunakan bukan merupakan integer yang bisa ditambah atau dikurangi, melainkan variabel berupa String untuk menampung password yang di-input. Deklarasi variabel password sebelum digunakan Selain itu, pengulangan kita pada uncounted loop juga bergantung hanya pada kondisi yang tertera pada parameter While, yakni selama password yang kita buat kurang dari 12 karakter. Oleh karena itu, kita tidak lagi memerlukan penambahan atau pengurangan variabel counter. Dengan demikian, berikut adalah gambaran program uncounted loop dengan menggunakan algoritma pengulangan While, dituliskan dengan pseudocode Penggunaan While untuk Uncounted Loop Algoritma Pengulangan Do-While Selain diterapkan menggunakan While, uncounted loop juga dapat diterapkan dengan perintah Do-While. Perintah ini hanya memiliki sedikit perbedaan dengan perintah While pada bagian logikanya. Pada perintah While, kita dapat memahaminya seperti, “Selama kondisi di dalam parameter terpenuhi, maka jalankan perintah di dalamnya.” Pada perintah Do-While, logikanya menjadi seperti, “Lakukan perintah yang diminta terlebih dahulu, kemudian cek apakah kondisi di dalam parameter masih terpenuhi. Jika masih terpenuhi, lanjutkan looping. Jika tidak, keluar dari looping.” Dari ilustrasi di atas, dapat kita ketahui bahwa pengecekan kondisi pada While dilakukan di awal, sementara pengecekan kondisi pada Do-While dilakukan di akhir. Dengan begitu, pengulangan dengan menggunakan Do-While pasti menjalankan perintah di dalamnya minimal 1 kali. Sementara itu, pengulangan dengan menggunakan While bisa saja tidak menjalankan perintah di dalamnya sama sekali, karena memang kondisi untuk melakukan pengulangannya tidak terpenuhi dari awal. Jika dilihat dari segi struktur, pengulangan Do-While memiliki struktur yang tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan pengulangan While. Berikut adalah perbandingan struktur penulisan While dan Do-while Perbandingan struktur While kiri dan Do-while kanan Nah, itulah cara lainnya untuk menerapkan algoritma pengulangan pada program kita selain menggunakan For Loop. Dengan begitu, kita sudah mempelajari tentang struktur pengulangan For Loop, While, serta Do-while. Apabila kita terus mempelajari tentang algoritma pemrograman, kita tentunya akan sering berjumpa dengan kondisi-kondisi yang mengharuskan kita melakukan pengulangan. Akan tetapi, dengan adanya artikel dari Coding Studio, semoga kamu sudah bisa menentukan struktur pengulangan atau perintah yang sesuai untuk menerapkan pengulangan di program kamu ya. Kalau kamu tertarik untuk mempelajari pemrograman-pemrograman dasar lainnya, jangan lupa untuk follow Instagram Coding Studio di sini ya! Selain mendapatkan update terbaru terkait artikel Coding Studio, kamu tentunya juga akan mendapatkan pengetahuan-pengetahuan lain seputar teknologi dari Instagram Coding Studio! Kami tunggu kehadiranmu! Kamu mau belajar lebih dalam tentang Algoritma ? Ikuti kursus algoritma secara gratis. Daftar sekarang juga.
Contoh: Struktur English n Inisialisasi variabel n Baca data Nilai Siswa n Jika nilai siswa lebih besar dari 60 maka status sama dengan lulus, jika tidak maka status sama dengan gagal n Cetak status siswa Pseudocode n REM Program kelulusan siswa n LET data Nilai diberi nilai awal 0 n INPUT data Nilai ¨ n IF data Nilai>60 THEN Status siswa sama dengan 'Lulus' ELSE Status siswa sama dengan
Selain for, masih terdapat dua kata kunci lagi yang dapat digunakan untuk melakukan perulangan, yaitu while dan do-while. Berikut bentuk pernyataan while dan do-while whileekspresi { //tulis perintah di sini } do { } whileekspresi; Contoh perulangan while include int main { int i; // deklarasi variabel i i = 0; // memberikan nilai awal pada variabel i whilei int main { int i; // deklarasi variabel i i = 0; // memberikan nilai awal pada variabel i do { printf"%d ", i; ++i; // nilai pada variabel i ditambah 1 } whilei int main { int i; //deklarasi variabel i i = 0; //memberikan nilai awal pada variabel i whilei int main { int i; //deklarasi variabel i i = 0; //memberikan nilai awal pada variabel i do { printf"%d", i; } whilei int main { while1 { printf"hello world"; } } Cara untuk menghentikan perulangan tersebut adalah dengan menekan CTRL + C
Sedangkanyang belum diketahui berapakali akan diulangi maka dapat menggunakan while atau do-while. Pada pernyataan while, pemeriksaan terhadap loop dilakukan di bagian awal (sebelum tubuh loop). Pernyataan while akan diulangi terus selama kondisi bernilai benar, atau diulangi selama kondisinya benar, jika kondisinya salah maka perulangan (loop
Meskidemikian untuk menghindari kekeliruan dan salah pemahaman sehingga notasi algoritma perlu diperhatikan. Secara umum terdapat tiga cara dalam menuliskan algoritma yaitu sebagai berikut : Deskriptif. Pseudecode. Flowchart. 1. Kalimat Deskriptif. Notasi algoritma dengan menggunakan kalimat deskriptif disebut juga notasi alami.
Buatlahsebuah contoh algoritma perulangan dengan melakukan proses cetak sebuah kalimat " contoh perulangan dengan input user". Kondisinya jumlah perulangan sesuai dengan jumlah perintah yang dimasukkan oleh pengguna tersebut. Jawab: program input_user deklarasi i : integer x : integer algoritma: read(x) i ← 1 while i
PERULANGAN Struktur perulangan adalah suatu susunan perintah atau pernyataan yang dijalankan untuk melakukan proses berulang-ulang selama kondisi masih bernilai True atau kondisi masih dipenuhi. Proses perulangan akan berhenti apabila kondisi bernilai False atau kondisi menjadi tidak dipenuhi. Terdapat tiga jenis struktur perulangan, yaitu : a.
kNcnX. qoj66ovt0o.pages.dev/989qoj66ovt0o.pages.dev/459qoj66ovt0o.pages.dev/445qoj66ovt0o.pages.dev/190qoj66ovt0o.pages.dev/690qoj66ovt0o.pages.dev/667qoj66ovt0o.pages.dev/82qoj66ovt0o.pages.dev/305
jelaskan dengan flowchart dan pseudocode struktur perulangan dengan while do