"Beliau (Lafran Pane) punya jasa yang besar tidak hanya bagi HMI, tetapi bagi bangsa dan negara. Beliau juga amat sederhana, jujur, low profile, bahkan tidak berpikir ingin menjadi pahlawan nasional, tetapi kita sebagai kader HMI yang harus memperjuangkannya, apalagi beliau sebagai ikon HMI," kata Akbar Tanjung di Pontianak, Sabtu (16/4). KOMPAS.com - Lafran Pane dikenal sebagai salah satu pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 5 Februari 1947. Tujuan dari HMI sendiri adalah untuk mempertahankan negara Republik Indonesia, mempertinggi derajat rakyat Indonesia, serta menegakkan dan mengembangkan ajaran Islam.

Lafran yang lahir di Padang Sidempuan, 5 Februari 1922, adalah anak keenam dari Sutan Pangurabaan Pane — seorang aktivis pergerakan yang memberi perhatian pada masalah pendidikan dan sastra — dari istri pertama. Lima kakaknya adalah Nyonya Tarib, Sanusi Pane, Armijn Pane, Nyonya Bahari Siregar, Nyonya Hanifiah.

Lafran Pane. wikipedia.com Iklan TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi memberikan gelar pahlawan nasional terhadap empat orang di antaranya Lafran Pane.

Adalah sosok Lafran Pane, sang pencetus organisasi HMI yang sangat bersahaja. Lahir di daerah Sipirok (tempat kelahiran mimin juga) pada tanggal 5 Februari 1922. HMI sendiri muncul dan digagas pada bulan November 1946 pada saat beliau menjadi mahasiswa semester 1 di STI (Sekolah Tinggi Islam), serang bernama UII (Universitas Islam Indonesia).

Lafran Pane meninggal pada 25 Januari 1991, tepat hari ini 30 tahun lalu, dalam kesederhanaan serta kebersahajaan yang luas dan dalam. Beberapa saat sebelum jenazah Lafran dimakamkan, Tetty Sari Rakhmiati (putri bungsu) didampingi M. Iqbal (putra) dan Martha Dewi (istri), membuka sebuah rahasia.

Lafran Pane, pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Enggan atas Apresiasi. Lafran juga tak begitu suka mengakui jasa-jasanya. Pasca kejadian G30S 1965, Lafran berkunjung ke Kongres HMI ke-8 tahun 1966 di Solo. Sesampai di arena kongres, penjagaan sangat ketat. Kompas TV nasional sosok Sosok Lafran Pane, Pendiri HMI yang Pernah Jualan Karcis Bioskop hingga Es Lilin Kompas.tv - 15 April 2022, 11:58 WIB Sosok Lafran Pane, salah satu tokoh pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 5 Februari 1947. (Sumber: Kompas.com) Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti Hariqo Satria Wibawa (2010) dalam bukunya Lafran Pane: Jejak Dan Pemikirannya menyebutkan jika pengembaraan keduanya ke Jakarta, sebagai fase lahirnya kesadaran Lafran akan insan kamil. Saat itu Lafran berusia 21 tahun. Kata Dadang, apa yang dicontohkan Lafran hampir tidak ada bekasnya. Justru, sejumlah alumni malah mencoreng nama rumah
Lafran Pane merupakan satu-satunya dari empat tokoh yang digelari pahlawan nasional yang berjuang di awal masa kemerdekaan. Ia menjadi salah satu tokoh utama yang menentang pergantian ideologi negara dari Pancasila menjadi komunisme. Lafran Pane lahir di Sipirok, Sumatera Utara, 5 Februari 1922.

Lafran Pane mendirikan HMI pada 5 Februari 1947 dan menjadi pahlawan nasional pada 2017 berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 115/TK/TAHUN 2017 tanggal 6 November 2017 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.

OEAB.
  • qoj66ovt0o.pages.dev/439
  • qoj66ovt0o.pages.dev/605
  • qoj66ovt0o.pages.dev/528
  • qoj66ovt0o.pages.dev/628
  • qoj66ovt0o.pages.dev/668
  • qoj66ovt0o.pages.dev/820
  • qoj66ovt0o.pages.dev/592
  • qoj66ovt0o.pages.dev/734
  • kata bijak lafran pane