MenurutMayo Clinic, rata-rata buah mengandung sekitar 15 gram gula alami dalam bentuk fruktosa. Angka ini hanya menyumbang sedikit kalori pada tubuh Anda. Sementara itu, minuman atau makanan yang mengandung pemanis sirup jagung tinggi fruktosa biasanya sangat tinggi kalori.
Walaupun gula berperan sebagai sumber energi bagi tubuh, bukan berarti kita bisa mengkonsumsinya dalam jumlah banyak. Penyakit diabetes, jantung, dan obesitas adalah contoh penyakit karena terlalu banyak mengkonsumsi gula. Sejalan dengan itu, orang-orang pun mulai sadar dan menjalani pola hidup sehat. Hal tersebut menjadi alasan bagi perusahaan makanan dan minuman untuk membuat produk dengan gula rendah kalori. Penggunaan gula rendah kalori pun semakin populer. Gula ini termasuk ke dalam golongan pemanis buatan. Maka dari itu, rasanya 200 – 700 kali lebih manis dibandingkan gula pasir. Sama seperti sirup agave, pemanis ini digunakan sebagai alternatif pengganti gula. Hasilnya, banyak produk yang dipasarkan bagi penderita diabetes mengandung pemanis buatan. Sebenarnya, ada berapa jenis pemanis yang beredar di pasaran? Apakah pemanis buatan aman untuk dikonsumsi? Dan bagaimana cara mengetahui jumlah gula rendah kalori pada makanan dan minuman kemasan? Jenis-jenis Gula yang Sering Dikonsumsi Kebanyakan dari kita mengenal pemanis hanyalah gula pasir. Padahal, tidak semua rasa manis berasal dari gula yang sama. Pemanis digolongkan menjadi dua yaitu, pemanis alami dan pemanis buatan. Pemanis alami secara alami terkandung di dalam makanan yang belum diproses. Misalnya, buah-buahan dan sayur-sayuran. Jenis yang termasuk dalam pemanis alami adalah glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Sedangkan, pemanis buatan merupakan pemanis yang dihasilkan melalui proses kimiawi. Pemanis ini sengaja ditambahkan ketika makanan dan minuman diproses. Maka dari itu, pemanis buatan biasanya ada di dalam soda, protein bar, selai, permen, dan lain-lain. Berdasarkan Mayo Dispensary, pemanis buatan tidak menyebabkan gigi berlubang. Manfaat lain yang mungkin didapatkan, yaitu mengontrol berat badan dan tidak menimbulkan diabetes. Pemanis buatan dikelompokkan menjadi gula yang mengandung nutrisi nutritive sweeteners dan gula yang tidak mengandung nutrisi not-nutritive sweeteners. Gula alkohol sorbitol, xylitol, lactitol, mannitol, erythritol, dan maltitol termasuk ke dalam jenis pemanis bernutrisi. Sedangkan aspartam, acesulfame potassium, neotame, sakarin, dan sukralosa merupakan contoh pemanis tidak mengandung nutrisi rendah kalori yang disetujui oleh Food and Drug Assistants FDA Amerika Serikat. Gula rendah kalori lainnya yang sedang naik daun adalah rare sugar. Seperti namanya, rare sugar sulit ditemukan. Kehadirannya secara alami di makanan hanya dalam jumlah yang sangat sedikit. Rare saccharide adalah monosakarida dan turunananya. Ada lebih dari xl jenis rare sugar, salah satunya allulose. Allulose muncul di buah-buahan yang dikeringkan kismis dan fig kering dan gandum. Struktur kimia allulose mirip dengan fruktosa, tapi tidak diserap oleh tubuh dengan cara yang sama. Allulose hanya mengandung kalori/gram lebih rendah dari sukrosa, yaitu 4 kalori/gram. Penentuan Kadar Gula Rendah Kalori Cara mengetahui kandungan pemanis baik alami maupun buatan adalah dengan memastikan kemasan produk. Jika Anda tidak menemukan “gula” pada label komposisi, bukan berarti produk tersebut tidak mengandung pemanis sama sekali. Ada berbagai macam jenis pemanis yang ditambahkan dalam makanan dan minuman kemasan. Misalnya, erythritol, allulose, dan sucralose. Jumlah gula yang digunakan dalam produk makanan dan minuman wajib dicantumkan pada label. Apalagi, mulai banyak beredar produk makanan dan minuman dengan klaim bernutrisi tinggi dan rendah kalori. Pengecekan nutrisi produk akan menjadi lebih relevan bagi konsumen yang perhatian terhadap asupan kalori per hari. Akibatnya, penentuan kadar pemanis penting bagi perusahaan makanan dan minuman kemasan. Kandungan dan jumlah pemanis dalam produk makanan dan minuman dapat dianalisis melalui perhitungan kadar karbohidrat. Perhitungan tersebut dilakukan dengan tepat menggunakan high functioning anion-exchange chromatography HPAE-PAD. Pada aplikasi ini, metode HPAE PAD digunakan untuk memastikan tiga jenis pengganti gula erythritol, allulose, dan sukralosa dalam produk minuman dan makanan rendah kalori atau sugar-free. Pemisahan gula dilakukan menggunakan Dionex ICS HPIC dan kolom Dionex CarboPac PA20. Kolom ini memudahkan pemisahan dengan persiapan sampel dan waktu siklus keselurahan hanya 25 menit Gambar ane. Selaras dengan itu, information presisi dan akurasi menunjukkan angka yang memuaskan, dengan kisaran pemulihan recovery range 83-116% untuk tiga sampel yang diuji Gambar 2. Gambar 1. Kromatogram Gula 10 mg/L mixed standard. Gambar 2. Data Hasil Spike Recovery. Metode HPAE PAD telah sukses divalidasi, akurasi dan presisinya baik untuk menentukan gula rendah atau non kalori dengan menggunakan kolom Dionex CarboPAC PA20. Untuk info lebih lanjut, sila klik catatan aplikasi ini. Reference
Sebagaijenis gula yang terdapat dalam bahan makanan alami, Anda dapat menemukan kandungan fruktosa pada buah dan sayuran berikut: apel, pir, buah ara, plum, anggur, semangka pisang, alpukat, stroberi, asparagus, wortel, selada, buncis, akar sawi putih, dan daun bawang.
“Pengidap diabetes perlu cermat saat memilih menu makan untuk mencegah lonjakan gula darah. Nah, ada berbagai makanan untuk penderita diabetes yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah, seperti quinoa hingga ubi jalar.”Halodoc, Jakarta - Meningkatnya kadar gula darah menjadi gejala utama yang terjadi pada penderita diabetes. Penyakit ini terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak mampu menggunakan insulin dengan baik. Hal ini membuat glukosa menumpuk dalam aliran satu cara mengontrol gula darah dengan mengonsumsi berbagai makanan sehat. Selain itu, mengonsumsi makanan dan minuman yang mampu diserap tubuh secara perlahan juga menjadi pilihan terbaik bagi penderita apa saja sih makanan untuk penderita diabetes yang baik untuk dikonsumsi?Pilihan Makanan yang Sehat dan Aman untuk Penderita DiabetesAda berbagai jenis makanan sehat untuk penderita diabetes agar kadar gula darah tetap terkontrol dengan baik. Berikut makanan untuk penderita diabetes, yaitu dengan omega-3Jangan ragu untuk mengonsumsi ikan. Namun, pilihlah ikan yang memiliki kandungan omega-3 tinggi. Pastikan pengolahan ikan tetap sesuai untuk mengoptimalkan penelitian yang terdapat dalam The British Journal of Nutrition yang berjudul High intake of fatty fish, but not of lean fish, improved postprandial glucose regulation and increased the n-3 PUFA content in the leucocyte membrane in healthy overweight adults a randomised trial, melibatkan 68 orang dewasa yang mengalami obesitas. Hasilnya, subjek penelitian yang mengonsumsi ikan omega-3 memiliki kondisi kesehatan yang lebih baik, daripada yang tidak mengonsumsi ikan dengan omega-3 setelah ini karena ikan tersebut juga mengandung protein yang bisa membantu mengontrol kadar gula gandumKebanyakan roti mengandung karbohidrat yang dapat memicu lonjakan kadar gula darah. Nah, roti gandum adalah salah satu jenis roti yang memiliki indeks glikemik dan karbohidrat lebih rendah dibandingkan roti lainnya. Ini karena adanya kandungan serat yang baik dalam roti gandum. Melansir dari jurnal PLoS Medicine, serat menjadi salah satu kandungan yang baik untuk mengoptimalkan pola diet sehat dan mengontrol kadar gula darah. Hal ini karena kandungan serat mampu memperlambat pencernaan sehingga membantu menstabilkan kadar gula besar buah-buahan indeks glikemik rendah yaitu kurang dari 55. Buah-buahan mengandung banyak air dan serat yang dapat menyeimbangkan gula alami fruktosa. Nah, untuk mendapatkan manfaat ini, sebaiknya konsumsi buah secara utuh, bukan diolah menjadi jus. Sebaiknya ketahui berbagai jenis buah yang baik bagi pengidap diabetes melalui artikel ini “6 Pilihan Buah yang Aman untuk Pengidap Diabetes”. jalarSelain bergizi, ubi jalar memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga dijadikan makanan untuk penderita diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daging ubi jalar mengandung lebih banyak serat daripada kulitnya. Meskipun masih belum ada bukti bahwa ubi jalar dapat membantu menstabilkan atau menurunkan kadar gula darah pada manusia, tidak diragukan lagi ubi jalar merupakan makanan sehat dan bergizi dengan skor glikemik yang untuk penderita diabetes lainnya adalah oatmeal. Makanan ini mengandung B-glukan yang membantu menjaga kontrol glikemik dan skor glikemik di bawah 55. Jadi, sudah dipastikan kalau makanan yang satu ini tidak menyebabkan lonjakan maupun penurunan kadar gula darah. Beberapa manfaat penting b-glukan yang terkandung dalam oat contohnya mengurangi respons glukosa dan insulin setelah makan, meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi lipid atau lemak dalam darah. sangat kaya serat makanan dan memiliki skor glikemik di bawah 55. Kacang juga mengandung protein nabati tingkat tinggi, asam lemak tak jenuh, vitamin, flavonoid, magnesium, dan kalium. Pilihlah kacang-kacangan utuh yang belum banyak diolah untuk mendapatkan manfaat kesehatan, salah satunya mengontrol gula darah. putihDalam sebuah studi pada 2013, 60 orang pengidap diabetes tipe 2 dan obesitas yang mengonsumsi metformin dan bawang putih mengalami penurunan yang lebih signifikan dalam kadar gula untuk penderita diabetes yang direkomendasikan lainnya adalah yoghurt. Rutin mengonsumsi yoghurt yang tidak dicampur dengan perasa diketahui dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Sebenarnya, peneliti masih belum yakin mengapa yogurt dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Namun, fakta yang bisa ditarik adalah yoghurt tawar termasuk makanan rendah glikemik. Seperti yang kamu ketahui, makanan rendah glikemik baik untuk pengidap hijauSayuran hijau menjadi salah satu jenis makanan sehat untuk penderita diabetes. Contohnya, seperti bayam dan kale menjadi makanan yang mengandung nutrisi tinggi, seperti vitamin A, C, E, K, zat besi, kalsium, dan ini juga mengandung kalori dan karbohidrat yang cukup rendah sehingga baik untuk mengontrol kadar gula studi di Journal of Diabetes Investigation, berjudul Higher Intake of Fruits, Vegetables or Their Fiber Reduces The Risk of Type 2 Diabetes A Meta‐Analysis, mengonsumsi sayuran hijau juga mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Hal ini karena sayuran mengandung serat, flavonoid, dan senyawa antioksidan cukup itu, kandungan serat dalam sayuran juga kerap terkait dengan masalah sensitivitas insulin. Terpenuhinya kebutuhan serat meningkatkan kemampuan untuk menunda penyerapan karbohidrat. Dengan begitu, tubuh mampu mencegah terjadinya resistensi insulin sehingga menghasilkan glukosa darah yang lebih sitrusAda berbagai jenis buah sitrus yang bisa kamu temui dengan mudah, seperti jeruk hingga lemon. Buah sitrus mengandung vitamin C, folat, dan potasium yang baik bagi pengidap beriStroberi dan bluberi menjadi jenis buah beri yang bisa kamu dapatkan dengan mudah. Buah ini sangat baik dijadikan makanan untuk penderita diabetes. Alasannya karena buah beri memiliki antioksidan dan vitamin C yang tinggi di dalamnya. Terpenuhinya kebutuhan kandungan tersebut, mampu membantu untuk mengontrol serta menurunkan kadar gula darah dalam itu saja, buah beri juga mengandung nutrisi lain, seperti vitamin K, mangan, dan potasium yang bisa mengoptimalkan fungsi dada ayamDaging dada ayam kaya akan protein serta rendah kalori. Dengan begitu, pengidap diabetes akan lebih mudah untuk mempertahankan berat badan dan merasakan kenyang lebih kaya akan protein, daging dada ayam juga mengandung nutrisi lainnya untuk meningkatkan kesehatan otot, tulang, dan mengoptimalkan kekebalan ini mengandung serat yang cukup tinggi. Hal ini membuat quinoa sangat bermanfaat untuk pengidap diabetes karena serat dan protein dalam makanan ini mampu untuk mengontrol kadar gula darah dalam berbagai makanan untuk penderita diabetes yang bisa kamu konsumsi untuk membantu mengontrol kadar gula darah dan menambah nutrisi dalam juga bisa cari tahu cara mengonsumsi makanan dengan tepat bagi pengidap diabetes melalui artikel ini “Tetap Sehat, Begini Makan Enak untuk Pengidap Diabetes”.Apa Pantangan Makanan bagi Penderita Diabetes?Ada makanan yang disarankan untuk dikonsumsi, ada pula makanan yang harus dihindari oleh pengidap diabetes. Nah, berikut makanan untuk penderita diabetes yang perlu dihindari keringMengonsumsi buah sangat baik bagi pengidap diabetes. Namun, hindari mengonsumsi buah yang telah melalui proses pengeringan. Buah melalui proses pengeringan akan kehilangan kadar air dan meningkatkan kadar gula di dalamnya. yang digorengPengidap diabetes sebaiknya hindari mengonsumsi makanan yang pengolahannya melalui proses deep fried. Makanan yang diolah dengan cara tersebut dapat menghasilkan senyawa beracun dalam jumlah yang ini dapat meningkatkan peradangan dan risiko penyakit diabetes. Jadi, pastikan kamu mengonsumsi makanan dengan pengolahan yang tepat, seperti direbus, dikukus, hingga putihRoti putih mengandung karbohidrat yang tinggi tetapi kadar serat yang rendah. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah jika pengonsumsian makanan tersebut tidak manisAda berbagai jenis minuman manis yang sebaiknya dihindari pengidap diabetes. Mulai dari soda hingga minuman kemasan. Minuman tersebut umumnya mengandung pemanis buatan yang cukup tinggi. Kondisi ini bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. cepat sajiPengidap diabetes juga sebaiknya hindari terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji. Makanan ini umumnya banyak mengandung gula, garam, dan lemak yang berisiko menyebabkan penyakit semakin batasi asupan makanan tersebut. Tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan kadar gula darah beberapa jam setelah mengonsumsi makanan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mencegah lonjakan kadar gula darah yang bisa membahayakan kondisi News Today. Diakses pada 2020. Which foods lower blood sugar?.Healthline. Diakses pada 2020. The 17 Best Foods to Lower or Regulate Your Blood MD. Diakses pada 2023. Best and Worst Foods for Diabetes Association. Diakses pada 2023. What Superstar Foods are Good for Diabetes?Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. The Top 10 Worst Foods if You Have Diakses pada 2023. 11 Foods and Drinks to Avoid with Diakses pada 2023. Why Is Quinoa Good for Diabetes?Medical News Today. Diakses pada 2023. What Are Some Tasty Chicken Recipes for People Living with Diabetes?Medical News Today. Diakses pada 2023. Fast Food and Diabetes Tips and of Diabetes Investigation. Diakses pada 2023. Higher Intake of Fruits, Vegetables or Their Fiber Reduces The Risk of Type 2 Diabetes A Meta‐ British Journal of Nutrition. Diakses pada 2023. High intake of fatty fish, but not of lean fish, improved postprandial glucose regulation and increased the n-3 PUFA content in the leucocyte membrane in healthy overweight adults a randomised Medicine. Diakses pada 2023. Dietary fibre and whole grains in diabetes management Systematic review and meta-analyses.
Takhanyaitu, sirup jagung tinggi fruktosa juga bisa menyebabkan sirosis. Baca juga: 5 Cara Mengatasi Gula Darah Rendah. Adakah pemanis makanan yang menyehatkan? Hyman merekomendasikan kita untuk menghindari sirup jagung sebagai pemanis makanan. Sebaiknya, kita memilih makanan yang benar-benar mengandung pemanis alami, seperti buah-buahan.
Namun, tidak seperti glukosa, fruktosa justru menyebabkan rendahnya kadar gula darah, asalkan dikonsumsi dalam batas sewajarnya. Beberapa ahli kesehatan merekomendasikan jenis gula ini sebagai pemanis yang bisa dikatakan aman untuk pasien diabetes tipe 2. Berikut manfaat lainnya untuk tubuh manusia membantu menghasilkan energi, menyimpan energi dalam bentuk glikogen, dan membentuk lemak dalam tubuh. Meskipun memiliki manfaat untuk metabolisme tubuh, Anda tetap perlu berhati-hati. Pasalnya, mengonsumsi sumber makanan yang mengandung gula tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Sumber makanan mengandung fruktosa Sebagai jenis gula yang terdapat dalam bahan makanan alami, Anda dapat menemukan kandungan fruktosa pada buah dan sayuran berikut apel, pir, buah ara, plum, anggur, semangka pisang, alpukat, stroberi, asparagus, wortel, selada, buncis, akar sawi putih, dan daun bawang. Kandungan fruktosa yang cukup tinggi juga terdapat dalam makanan dan minuman olahan seperti sirup jagung, karamel, madu olahan, gula cair, dan gula aren. Bagaimana fruktosa dicerna dalam tubuh? Glukosa dan fruktosa dicerna serta diserap dengan cara yang berbeda oleh tubuh. Setelah sampai di usus halus, glukosa akan langsung diserap ke pembuluh darah, lalu sel-sel tubuh akan menggunakannya sebagai energi. Tubuh juga akan melepaskan fruktosa ke pembuluh darah selama proses penyerapan zat gizi di usus halus. Namun, untuk diproses sebagai energi, jenis gula ini harus dipecah menjadi glukosa terlebih dahulu oleh organ hati. Itulah mengapa fruktosa tidak langsung meningkatkan gula darah selayaknya glukosa. Namun, jenis gula ini tetap akan menaikkan gula darah secara bertahap setelah sedikit demi sedikit organ hati mengolahnya menjadi glukosa. Selain glukosa, hasil akhir dari proses pencernaan gula ini adalah trigliserida, asam urat, dan beberapa zat radikal bebas. Ringkasan Fruktosa terdapat dalam bahan makanan alami seperti buah dan sayuran. Jenis gula ini juga marak ditemukan dalam bentuk gula tambahan atau pemanis makanan. Agar bisa digunakan sebagai sumber energi, organ hati perlu memecah gula ini menjadi glukosa. Risiko kelebihan asupan fruktosa Mengonsumsi jenis gula ini secara berlebihan tentu tidak baik bagi kesehatan Anda. Berikut adalah bahaya kesehatan yang mungkin ditimbulkan. 1. Penyakit hati Konsumsi fruktosa terlalu banyak bisa menyebabkan penumpukan trigliserida di hati. Trigliserida adalah jenis lemak yang dihasilkan dari pemecahan fruktosa oleh hati. Pengendapan lemak ini bisa merusak fungsi organ hati. Dalam jangka panjang, kondisi ini berpotensi menyebabkan penyakit perlemakan hati non-alkoholik. 2. Penyakit jantung Fruktosa dapat menghancurkan komposisi lemak darah Anda, sehingga meningkatkan kadar kolesterol jahat LDL. Meningkatnya LDL menyebabkan akumulasi lemak di sekitar organ dan berpotensi penyakit jantung. Penumpukan trigliserida juga bisa memicu timbulnya plak di pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung. 3. Risiko lainnya Berikut ini efek lain yang mungkin terjadi jika Anda mengonsumsi makanan tinggi fruktosa secara berlebihan. Zat radikal bebas yang dihasilkan dari pemecahan fruktosa juga dapat merusak struktur sel, enzim, dan bahkan gen. Meningkatkan kadar asam urat dalam darah yang menyebabkan asam urat dan tekanan darah tinggi hipertensi. Menyebabkan resistensi insulin yang dapat menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2. Fruktosa tidak menekan nafsu makan seperti halnya glukosa, sehingga mungkin dapat memicu nafsu makan berlebihan. Sebagian orang tidak mampu mencerna dan menyerap jenis gula ini dengan baik. Kondisi yang disebut dengan malabsorbsi fruktosa ini ditandai dengan meningkatnya jumlah gas di saluran cerna dan gangguan pencernaan lainnya. Malabsorbsi ini terbilang cukup umum terjadi dan memengaruhi hingga 1 dari 3 orang. Orang yang mengalami malabsorbsi fruktosa tidak memiliki sel pembawa fruktosa enterosit yang cukup dalam ususnya. Jika usus kekurangan sel pembawa, gula ini akan menumpuk di dalam usus besar dan mengakibatkan gangguan pencernaan. Malabsorpsi fruktosa dapat disebabkan oleh banyak penyebab yang meliputi ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat di usus, terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan, riwayat masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar IBS, peradangan, dan stres. Meski demikian, masih diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk mengetahui efek samping jenis gula ini. Anda bisa mulai dengan membatasi asupan makanan manis untuk menghindari kemungkinan masalah kesehatan yang tak diduga. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mengetahui jenis gula dan pemanis yang aman untuk dikonsumsi.
Nah biasanya pemanis alami ini dapat ditemukan pada buah-buahan. Karenanya, jika Anda ingin mulai menerapkan pola hidup sehat, maka bisa mengganti gula yang ada di meja makan dengan beberapa bahan-bahan berikut ini, seperti iNews lansir Boldsky. Sirup maple mengandung sukrosa, oligosakarida, polisakarida, asam organik, asam amino, vitamin
Di balik rasa manis, gula tebu memiliki berbagai risiko kesehatan. Untuk menghindari berbagai dampak buruk akibat rasa manis dari gula tebu, maka kamu perlu berkenalan dengan pemanis alami sebagai alternatif. Beberapa pemanis bisa kamu temukan di alam dan memiliki manfaat kesehatan jauh lebih baik dari gula tebu. Pemanis alami ini rendah kalori dan fruktosa, namun tetap terasa manis. Beriku 4 pemanis alami yang perlu kamu tahu 1. Stevia Stevia merupakan salah satu pemanis alami yang terkenal rendah kalori. Asal stevia dari tumbuhan yang bernama Stevia rebaudiana, yang sudah dibudidayakan selama berabad-abad di Amerika Selatan sebagai pemanis. Beberapa komponen pemanis ditemukan dalam daun stevia. Yang paling utama adalah stevioside dan rebaundioside A. Kedua komponen tersebut, memiliki rasa manis lebih dari gula biasa. Beberapa kajian ilmiah telah membuktikan manfaat kesehatan stevia. Salah satunya seperti diterbitkan dalam British Journal of Clinical Pharmacology yang menyebutkan stevioside dapat menjadi alternatif suplemen pada penderita hipertensi. Selain itu, penelitian dalam jurnal Metabolism juga menyebut jika stevioside dapat menurunkan kadar gula darah penderita diabetes. 2. Erythritol Pemanis alami satu ini masuk dalam kelas komponen yang disebut gula alkohol. Erythritol ditemukan dalam beberapa buah-buahan tertentu. Selain manis, erythritol juga rendah kalori, lho! Setidaknya ada 0,24 kalori dalam setiap gram erythritol, atau sekitar 6 persen dari kalori yang dikandung gula dengan bobot yang sama. Sedangkan, rasa manisnya hanya 70 persen dari gula biasa. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Clinical Nutrition menyebut kalau pemanis alami tidak menyebabkan kenaikan level gula darah atau insulin. Erythritol juga disebut memiliki pengaruh terhadap lipid darah seperti kolesterol atau trigliserida. Yang menarik adalah sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The British Journal of Nutrition menyebut kalau erythritol disirkulasikan di dalam darah untuk beberapa saat dan 90 persen pemanis ini akan diekskresikan lewat urine. 3. Xylitol Sama seperti erythritol, xylitol juga merupakan gula alkohol yang manisnya mirip dengan gula. Dalam setiap gramnya hanya terdapat 2,4 kalori yang berarti hanya ⅔ dari nilai kalori gula. Xylitol disebut sebagai pemanis alami karena ditemukan di banyak buah dan sayuran. Manusia pun menghasilkan xylitol dalam jumlah yang kecil dari aktivitas metabolisme, lho! Beberapa produk permen, permen karet dan mint yang bebas gula biasanya menggunakan pemanis ini. Bukan tanpa sebab, namun salah satu manfaat dari xylitol adalah meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Sebuah studi literasi yang diterbitkan dalam Journal of Natural Science, Biology and Medicine menyebut xylitol dapat mencegah kerusakan gigi. Penyebabnya adalah karena xylitol membuat bakteri penyebab kerusakan gigi menjadi tidak bisa berkembang biak. 4. Sirup yacon Sirup yacon merupakan pemanis alami yang dihasilkan dari tumbuhan bernama yacon yang berasal dari Andes, Amerika Selatan. Uniknya, sirup yacon dipercaya sebagai suplemen yang dapat menurunkan berat badan, lho! Sebuah penelitian yang dilakukan di Skotlandia mengonfirmasi hal ini. Dalam penelitiannya, para peneliti menemukan bagaimana sirup yacon menyebabkan penurunan berat badan secara signifikan terhadap para responden. Kemampuan ini disebabkan oleh fructooligosaccharide yang berfungsi sebagai serat larut dan menjadi makanan bagi bakteri baik di dalam usus. Sirup yacon pun dapat membantu kamu terhindar dari konstipasi. Bagaimana dengan pemanis alami seperti madu? Ada beberapa pemanis alami yang dikonsumsi oleh orang-orang sebagai pengganti gula. Seperti gula kelapa, molass, madu dan sirup maple. Sayangnya, situs kesehatan Healthline menyebut kalau jenis pemanis ini tidak berbeda dengan gula. Jenis pemanis alami tersebut mungkin mengandung fruktosa yang lebih rendah dan nutrisi yang sedikit. Tapi sayangnya, lever tak bisa membedakan pemanis ini dengan gula. Demikianlah berbagai informasi tentang pemanis alami yang bisa jadi alternatif bagi kamu. Selalu jaga kesehatan kamu, ya! Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.
BacaJuga : Wajib Tahu! 5 Buah Ini Dipercaya Bisa Jaga Gula Darah Tetap Stabil bagi Penderita Diabetes. 2. Erythritol. Ilustrasi erythritol/ Foto: Freepik.com. Selanjutnya ada erythritol yang juga masuk dalam deretan pemanis alami rendah kalori. Erythritol merupakan gula alkohol yang ditemukan secara alami dalam buah-buahan.
Ilustrasi kopi dan gula Foto Shutter StockKamu mungkin tak asing dengan sukrosa, glukosa, dan fruktosa. Ya, ketiganya kerap ditemukan pada deretan bahan komposisi makanan kemasan. Ketiganya juga berperan sebagai pemanis makanan sehingga rasanya lebih menggugah selera. Karena sering ditemukan dalam makanan kemasan, pernahkah kamu bertanya, apakah pemanis ini baik untuk kesehatan? Apalagi jika dikonsumsi terlalu sering. Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, mari simak ulasan mengenai perbedaan sukrosa, glukosa, dan fruktosa berikut gula Foto PixabayDari ketiganya mungkin sukrosa paling asing untukmu. Sebenarnya, sukrosa adalah nama ilmiah dari gula meja pasir yang sering kita konsumsi. Pada dasarnya, sukrosa terdiri dari dua molekul; yakni glukosa dan fruktosa. Dalam penyerapannya, sukrosa dipecah oleh tubuh menjadi glukosa dan fruktosa. Glukosa disimpan jadi energi glikogen, sementara fruktosa jadi lemak. Sukrosa alami bisa ditemukan dalam banyak jenis buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Namun pemanis ini juga kerap ditambahkan pada makanan kemasan; seperti permen, es krim, sereal, makanan kaleng, soda, dan minuman manis lainnya. Sukrosa dalam makanan kemasan biasanya menggunakan manis dari tebu atau bit. Rasanya tak terlalu manis dari fruktosa, namun lebih manis dari glukosa. Ilustrasi Singkong Foto Luis Echeverri Urrea/ShutterstockJika sukrosa terdiri dari dua molekul, maka glukosa hanya punya satu sehingga lebih sederhana. Glukosa menjadi pondasi utama karbohidrat yang sering ditemukan pada; jagung, kentang, gandum, dan singkong. Pada makanan kemasan biasanya glukosa sudah diekstrak menjadi tepung jagung. Selain itu, ada juga yang dibuat menjadi sirup. Sayangnya menurut data US Department of Agriculture, sirup glukosa tidak mengandung vitamin dan mineral sehingga manfaat kesehatannya lebih sedikit dibandingkan glukosa alami. Bahkan mengonsumsi terlalu banyak sirup glukosa dapat berakibat; kegemukan, naiknya gula darah, kesehatan gigi memburuk, tekanan darah tinggi, hingga penyakit jantung. Jadi, sebaiknya pastikan bahwa glukosa yang terserap tubuhmu adalah yang alami. Ilustrasi perkebunan tebu Foto JamesDeMers/PixabayPemanis yang terakhir ini sering ditemukan dalam buah, madu, dan sebagian dari sayuran akar. Fruktosa juga hanya memiliki satu molekul, namun rasanya lebih manis dari glukosa. Bahkan dari ketiganya, fruktosa punya rasa paling manis. Beberapa yang juga termasuk sumber alami fruktosa adalah tebu, bit, dan jagung. Maka tak heran, jika kamu juga akan menemukan fruktosa berupa sirup jagung. Pemanis ini kini cukup sering dipakai pada makanan atau minuman kemasan. Tapi, kamu perlu berhati-hati terhadap lonjakan gula darah jika terlalu sering mengonsumsi fruktosa. Menurut beberapa penelitian, kelebihan fruktosa dapat mengakibatkan resistensi insulin, diabetes tipe 2, obesitas, penyakit hati berlemak dan sindrom metabolik. Bahkan mengutip jurnal PubMed tahun 2015, fruktosa diklaim sebagai pemanis yang paling berbahaya.
Gulatebu mengandung zat pemanis fruktosa yang merupakan salah satu jenis glukosa. Selain itu, zat pemanis alami dapat juga diperoleh dari buah-buahan dan madu. Zat pemanis alami berfungsi juga sebagai sumber energy. Jika kita mengonsumsi pemanis alami secara berlebihan, maka kita akan mengalami resiko kegemukan.
Pemakaian gula saat ini begitu mengkhawatirkan. Mengapa? Karena, hal ini berkaitan erat dengan penyakit yang serius, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Terdapat banyak cara untuk mengurangi resiko yang dapat disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan. Salah satunya adalah dengan mengganti gula dengan pemanis fatal yang sering dilakukan oleh sebagian besar orang adalah banyak menggunakan gula dalam kehidupan sehari-hari tanpa menyadarinya. Anda masih bisa mengkonsumsi makanan manis, tanpa harus menambahkan gula di dalamnya. Atau Anda juga bisa menggunakan pemanis alami sebagai pengganti gula. Apakah Anda penasaran? Anda akan mendapatkan jawabannya di sini. Mengapa Mengonsumsi Gula Berlebih Berdampak Buruk? Bukti menunjukkan bahwa seseorang yang mengikuti diet tinggi pemanis tambahan, lebih cenderung meningkatkan risiko terkena obesitas. Kok bisa? Perlu untuk Anda ketahui, gula dapat mengganggu hormon dalam tubuh Anda yang mengatur rasa lapar dan kenyang, yang menyebabkan peningkatan asupan kalori dan penambahan berat badan. Tidak hanya itu, asupan gula yang berlebih di dalam tubuh mampu merusak metabolisme, yang bisa mengakibatkan meningkatnya kadar insulin serta penyimpanan lemak Konsumsi gula yang tinggi dikaitkan juga dengan kesehatan pada mulut yang sangat buruk serta penyakit mematikan, seperti jantung, diabetes, maupun kanker. Selain menyebabkan permasalahan pada kesehatan, gula mampu membuat Anda ketagihan. Ini menyebabkan dopamin dilepaskan di otak, respons yang sama diaktifkan oleh obat-obatan yang membuat kecanduan. Hal ini membuat Anda memakan gula berlebihan terutama untuk individu yang mengalami masa stress. Baca juga Kenali Dampak Buruk Makanan Manis bagi Kesehatan Memang, Apa Kelebihan Pemanis Alami? Menurut Kelvin Halim, tim nutrisionis Jovee, pemanis alami memiliki kelebihan tersendiri. Pemanis alami dapat menjadi pilihan pengganti gula pasir dan sejenisnya dikarenakan indeks glikemiknya yang lebih rendah. Indeks glikemik merupakan kemampuan makanan dicerna tubuh dan meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Semakin tinggi kadar indeks glikemiknya, semakin cepat makanan tersebut dapat meningkatkan kadar glukosa darah. Walau memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, tetap pemanis alami juga perlu dikontrol asupannya, dengan mengonsumsi sebanyak 4 sendok makan atau 50 gram dalam 1 harinya sesuai anjuran. Apa Saja Jenis Pemanis Alami yang Lebih Baik Dibandingkan Gula? Anda harus tahu, bahwa ada makanan manis yang bisa dikonsumsi tanpa gula. Inilah makanan manis yang bisa dikonsumsi, diantaranya sebagai berikut 1. Madu Madu adalah cairan dengan tekstur kental berwarna keemasan yang diproduksi dari lebah madu. Di dalam madu terdapat vitamin dan mineral, serta banyak antioksidan bermanfaat. Asam fenolik dan flavonoid dalam madu bertanggung jawab atas aktivitas antioksidannya, yang dapat membantu mencegah diabetes, peradangan, penyakit jantung, dan kanker. Pada intinya, madu masih berupa pemanis dan tidak sepenuhnya berbahaya untuk tubuh. Salah satu madu yang dapat dikonsumsi adalah MADU URAY NATURAL HONEY GRADE A 450G Rp 2. Coconut Sugar Coconut sugar merupakan pemanis yang diekstraksi dari nila kelapa. Di dalam coconut sugar, terdapat zat besi, seng, kalsium, kalium, dan antioksidan. Coconut sugar mempunyai indeks glikemik lebih rendah daripada gula, sebagian besar karena kandungan inulin di dalamnya. Insulin adalah jenis serat larut yang telah terbukti memperlambat pencernaan, meningkatkan kepenuhan, dan memberi makan bakteri sehat di usus Anda. 3. Monk Fruit Sweetener Monk fruit sweetener di ekstrak dari buah siraitia grosvenorii, yang berasal dari Thailand Utara dan China Selatan. Alternatif pemanis alami ini mengandung 0 kalori dan 100-250 kali lebih manis dibandingkan dengan gula. Monk fruit sweetener mengandung fruktosa serta glukosa, tetapi rasa manis di dalamnya monk fruit sweetener didapat dari antioksidan bernama mogrosides. Terdapat penelitian yang menyatakan bahwa penggunaan monk fruit sweetener, berpengaruh minimal pada asupan kalori harian Anda, kadar glukosa darah, dan kadar insulin, dibandingkan dengan minuman manis sukrosa. 4. Xylitol Xylitol adalah gula alkohol dengan rasa manis yang mirip. Dibuat dari jagung ataupun kayu birch yang ditemukan pada buah-buahan dan sayuran. Xylitol memiliki kandungan 2,4 kalori per gram, yang mana 40% sedikit dibandingkan dengan gula biasa. Apa yang membuat xylitol menjadi alternatif untuk Anda? Karena kandungan fruktosa yang rendah, hal ini bertanggung jawab atas sebagian besar efek berbahaya gula. 5. Stevia Stevia adalah pemanis alami yang diekstrak dari daun Stevia rebaudiana yang berasal dari Amerika Selatan. Pemanis nabati ini diekstraksi dari salah satu dari dua senyawa, stevioside dan rebaudioside A. yang mana masing-masing di dalamnya terdapat 0 kalori dan memiliki rasa manis 350 kali lipat daripada gula. Daun Stevia rebaudiana dikemas dengan nutrisi dan phytochemical, sehingga pemanis ini dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan. Senyawa manis dalam stevia, telah terbukti menurunkan tekanan darah, glukosa darah, dan kadar insulin. Jadi, aman untuk digunakan Anda. 6. Erythritol Sama dengan xylitol, erythol merupakan gula alkohol yang sangat manis untuk dikonsumsi dengan kandungan kalori yang sedikit. Kandungan kalori di dalamnya hanya 0,24 kalori per gram, erythritol mengandung 6% dari kalori gula biasa. Rasanya juga hampir persis seperti gula, membuat Anda mudah berpindah ke pemanis alami yang satu ini. Erythritol tidak meningkatkan kadar glukosa darah, insulin, kolesterol, atau trigliserida, jadi aman untuk Anda konsumsi saat ini. 7. Yacon Syrup Yacon syrup merupakan pemanis yang diekstrak dari tumbuhan Smallanthus sonchifolius berasal dari Amerika Selatan. Rasanya manis, warnanya gelap, dan memiliki konsistensi yang tebal mirip dengan molase. Kandungan tinggi fructooligosaccharides FOS dalam sirup yacon menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Penelitian menunjukkan hal itu dapat mengurangi indeks glikemik, berat badan, dan risiko kanker usus besar. Jadi, Anda bisa konsumsi pemanis alami yang satu ini. Itulah beberapa pemanis alami yang bisa Anda konsumsi sebagai pengganti gula. Mengurangi konsumsi gula dapat menjauhkan Anda dari macam-macam risiko penyakit, termasuk obesitas dan diabetes. Mulailah bangun kebiasaan makan makanan sehat dan rendah gula supaya hidup menjadi lebih sehat. Baca juga Mineral Kromium, Mineral Penyeimbang Gula Darah dan Sumber Makanannya 11 Camilan Sehat untuk Anda yang Sedang Diet Ingin mengetahui informasi kesehatan terpercaya? Daftarkan email anda di Ngovee. Untuk mendapatkan suplemen dan vitamin spesial buat anda, unduh aplikasi Jovee. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.
Buahbuahan mengandung banyak vitamin hingga serat yang dibutuhkan tubuh. Meski enak sehat, namun ada beberapa buah yang ternyata tinggi gula, lo. Gula alami dalam buah dikenal sebagai fruktosa. Fruktosa akan bahaya jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, tapi jarang terjadi kalau mengonsumsi buah utuh.
– Membatasi atau menghindari konsumsi gula memang sangat sulit. Namun, mengingat risiko kesehatannya, membatasi asupan gula menjadi hal yang wajib. Kabar baiknya, ada beberapa pemanis alami yang bisa dijadikan pengganti gula dengan kandungan yang lebih sehat. Pemanis alami ini lebih rendah kalori, rendah fruktosa, dan rasanya pun sangat manis. Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 pemanis alami yang menyehatkan tubuh1. Stevia Stevia merupakan pemanis alami yang berasal dari daun tanaman Stevia rebaudiana. Pemanis ini terkenal dengan kalorinya yang rendah. Daun stevia mengandung beberapa senyawa manis, utamanya adalah stevioside dan rebaudioside A. Keduanya ratusan kali lebih manis dari juga Daftar Makanan Tinggi Gula dan Garam yang Harus Dibatasi Beberapa penelitian menunjukkan, stevia dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan kadar gula darah pada penderita diabetes. Stevia bisa dijadikan sebagai pengganti gula. Carilah produk yang tepat karena banyak orang yang tidak terlalu menyukai rasa manisnya. 2. Eritritol Sama seperi stevia, eritritol merupakan pemanis rendah kalori yang secara alami ditemukan pada buah-buahan tertentu.
Namun tidak semua buah-buahan baik dikonsumsi oleh penderita diabetes, karena terdapat buah-buahan tertentu, yang kandungan indeks glikemik cukup tinggi, yang nantinya dapat memicu terjadinya lonjakan gula darah. Lantas adakah buah yang harus di jauhi penderita diabetes? Berikut adalah buah yang harus dijauhi penderita diabetes. 1. Pisang
JAKARTA-Sering kali orang ingin tahu dan mencoba berbagai pola makan nabati, vegan, vegetarian atau diet keto maupun tinggi protein. Tetapi terkadang, beberapa orang juga penasaran tentang diet fruitarian atau pola makan yang biasanya hanya mengonsumsi buah-buahan. Tetapi menurut ahli diet terdaftar Kate Patton, MEd, RD, CSSD, LD, diet buah adalah salah satu diet paling ketat. Hal yang terpenting, diet ini sering tidak direkomendasikan atau didukung. “Diet buah memiliki risiko kekurangan gizi yang besar,” jelas Patton, seperti dikutip dari laman Clevelandclinic, Sabtu 3/6/2023. Diet fruitarian biasanya tidak direkomendasikan oleh ahli karena itu bukan bagian dari rencana makan seimbang. Orang-orang kemungkinan besar ingin makan makanan alami yang utuh dari bumi, jadi mereka beralih secara khusus ke buah-buahan. Tetapi karena faktor pembatasan dan kekurangan gizi, popularitas diet ini untungnya menurun selama bertahun-tahun. Bisakah diet buah menjadi sehat atau membantu menurunkan berat badan? Buah sendiri mengandung gula alami berupa fruktosa dan banyak vitamin serta antioksidan, termasuk vitamin C dan beta-karoten. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan buah-buahan dapat mengurangi risiko kanker dan penyakit kronis lainnya. Jadi secara umum, makan buah dalam jumlah sedang itu sehat bagi tubuh dan sering disarankan untuk meningkatkan asupan buah utuh, bukan jus buah, saat ingin mengubah pola makan dan makan lebih sehat. Buah merupakan tambahan yang bagus untuk makanan sebagai pemanis alami dan merupakan makanan ringan yang baik untuk menggantikan keripik atau kue. Meski demikian, buah hanya boleh dikonsumsi sebagai pola makan seimbang, yakni menjaga asupan tidak lebih dari 25 persen hingga 30 persen dari sumber makanan lain untuk menghindari ketidakseimbangan nutrisi. Pendekatan diet yang lebih baik untuk menjadi seorang fruitarian adalah diet Mediterania atau diet pescatarian yang merupakan diet vegetarian yang mencakup ikan. Keduanya memasukan bahan dasar buah dan sayuran yang kuat, bersama dengan makanan nabati lainnya seperti kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan, minyak nabati, dan biji-bijian. Kedua diet membatasi produk susu dan gula. Bagaimana dengan efek penurunan berat badan pada diet buah? “Anda mungkin menurunkan berat badan dengan diet buah, tetapi saya tidak menganggap ini sebagai manfaat yang sebenarnya, karena kemungkinan besar Anda akan kehilangan otot,” kata Patton. Sebaliknya, ahli diet selalu menyarankan untuk memilih gaya makan atau diet yang dapat dipertahankan dalam jangka panjang. Diet berbasis buah bisa sangat ketat dan dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Sebut saja penambahan berat badan, diabetes, kekurangan nutrisi, obsesi makanan, mode kelaparan hingga mengganggu metabolisme. Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai diet apa pun. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Meskimemiliki rasa yang begitu manis, pemanis yang satu ini hampir tidak memiliki kandungan kalori. Maka dari itu, stevia merupakan salah satu pemanis yang ramah bagi para penderita diabetes. 2. Erythritol . Erythritol merupakan pemanis alami yang terbuat dari alkohol gula, dan alkohol gula tersebut merupakan hasil dari pemrosesan buah-buahan
Meski demikian, perlu diingat bahwa belum ada penelitian yang membahas manfaat penggantian fruktosa dengan maltosa. Hanya karena fruktosa sedikit lebih buruk, tidak berarti maltosa sepenuhnya menyehatkan. Tetap batasi asupannya, terutama bila Anda mempunyai kondisi medis yang membuat Anda harus mengurangi asupan gula sehari-hari. Seperti gula pada umumnya, pemanis ini bisa memberikan energi bila Anda mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar. Begitu pun sebaliknya, konsumsi gula ini secara berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk bagi berat badan, penyakit jantung, ginjal, dan kesehatan secara menyeluruh. Asupan harian yang dianjurkan Pada dasarnya, tidak ada anjuran khusus terkait batas konsumsi maltosa. Meski begitu, Institute of Medicine AS merekomendasikan sekitar 45-65% dari total asupan kalori harian Anda sebaiknya berasal dari karbohidrat. Apabila asupan kalori harian Anda sebesar kkal, artinya sekitar kkal berasal dari karbohidrat. Namun, karbohidrat ini tentu tidak boleh hanya berasal gula sederhana, tapi juga karbohidrat kompleks seperti makanan kaya serat. Seperti gula pada umumnya, maltosa dapat memberikan tubuh energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Konsumsilah dalam jumlah yang wajar agar Anda bisa mendapat manfaatnya tanpa mengalami dampak negatif bagi kesehatan.
BpLC. qoj66ovt0o.pages.dev/372qoj66ovt0o.pages.dev/670qoj66ovt0o.pages.dev/635qoj66ovt0o.pages.dev/750qoj66ovt0o.pages.dev/96qoj66ovt0o.pages.dev/853qoj66ovt0o.pages.dev/234qoj66ovt0o.pages.dev/476
buah buahan mengandung pemanis alami fruktosa